XXIII. Red String

1.3K 171 8
                                    

Jangan lupa play video diatas ya!

"Kapten Levi,"

Yang dipanggil menoleh, Levi bahkan sampai menghentikan aktivitasnya memotong apel. Jeda beberapa saat hingga keheningan tercipta. Gorden pada ruangan bergerak-gerak pelan mengikuti arah angin.

Walau tanpa jawaban, Y/N tau Levi menunggunya untuk kembali berbicara.

"Apa kau masih mencintai Petra Ral?"

Pertanyaan Y/N terngiang di kuping Levi sambil menatap punggung gadis itu dengan sorot mata terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertanyaan Y/N terngiang di kuping Levi sambil menatap punggung gadis itu dengan sorot mata terkejut. Mulutnya tidak bisa menjawab pertanyaan Y/N, terlebih ketika otaknya dipaksa berpikir dan mengolah intensi suasana yang mendadak berubah.

Siapa sebenarnya Y/N? Kenapa ia bisa tau tentang Petra? Apa dengan menjadi seorang kriminal mengharuskan Y/N mengetahui informasi pribadi siapapun yang terlibat dalam menangani kasus Jeager Company?

Banyak dugaan-dugaan dalam benak Levi yang tidak bisa dijabarkan. Walaupun tidak mengetahui jawabannya, se-terkejut apapun ia sekarang, Levi hanya bisa bereaksi lewat ekspresi.

"Kau masih menunggunya?" Y/N lagi-lagi melontarkan pertanyaan, padahal pertanyaan sebelumnya cukup membuat Levi terkejut hingga tidak mampu menjawab.

"Bagaimana kau tau soal Petra?" Suara bariton Levi terdengar sangat tegas namun syarat akan rasa penasaran.

Y/N terdiam. Gadis itu mengambil napas dalam-dalam sebelum menjawab pertanyaan Levi, yang seakan membutuhkan banyak keberanian.

"Bagaimana bisa aku tidak tau?" Y/N memberi jeda, "Petra adalah kakakku."

Levi tidak mampu merespon. Saking terkejutnya, dadanya bergemuruh saat Y/N bilang bahwa.. Petra adalah kakaknya? Levi harap ini bukanlah mimpi, bukan hanya ilusi.

Kepalanya berusaha memutar rekaman memori diotaknya. Dari banyaknya ingatan, ada satu momen dimana Petra dengan jelas memberitahunya, jika gadis itu punya saudara tiri—bahkan Petra berjanji akan memperkenalkan Levi kepada saudarinya. Namun hal itu tak pernah terwujud sampai Petra mengundurkan diri dari Survey Corps, dan pergi tanpa kabar.

Levi tidak pernah menyangka jika Y/N adalah saudari Petra. Ia tidak menyangka keduanya bertemu dalam situasi yang sangat tidak terduga—Y/N sebagai terdakwa yang hamil besar, yang bahkan calon ayah dari jabang bayi—Eren, tidak bertanggung jawab dan malah menikahi Mikasa.

Tidak, tidak sepenuhnya salah Mikasa. Sejak awal Eren dan Mikasa memang sudah bertunangan. Tapi tetap saja, Y/N lebih berhak untuk posisi itu. Tanpa sadar selama ini Levi berada dikubu Y/N.

Laki-laki itu memperhatikan Y/N sejak awal gadis itu ditetapkan sebagai terdakwa, juga kadang kali menaruh rasa khawatir akan kondisi Y/N. Apakah ini juga alasan Levi seperti mempunyai tanggung jawab terhadap Y/N, karena gadis itu ternyata adalah adik Petra?

𝟗 𝐓𝐄𝐍𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐎𝐅 𝐄𝐑𝐄𝐍 𝐉𝐄𝐀𝐆𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang