Jangan lupa sambil dengerin lagu diatas ^
Pagi hari yang cerah, Y/N menghempaskan apron nya ke meja pembuat roti dengan lelah, kemudian duduk sendirian di dapur. Karyawan nya sedang membersihkan meja dan kursi, kebetulan tokonya masih sepi karena jam makan siang belum tiba.
Selagi menunggu rotinya matang, dalam hening, pikiran Y/N dibuat sibuk karna omongan Ymir setengah jam lalu cukup membuatnya terganggu.
Tentang bagaimana Levi memperlakukan nya.
Dari prespektif Y/N, Levi melakukannya dengan baik karena ia adalah adik dari mendiang Petra. Namun Ymir berpikir Levi memiliki rasa kepada Y/N, yang bahkan tidak dapat laki-laki itu ungkapkan langsung kepada si empu, yang tanpa sadar membuat Y/N memendam rasa kesal pada Ymir. Selain karena dirinya sangat menyangkal hal itu, pikiran lain mengganjal dalam otaknya seperti tumpahan cat yang tidak dapat pudar.
Beberapa wanita yang lebih tua dirinya memberi nasihat bahwa Orion harus tau sosok ayahnya. Tentu saja Y/N tidak ingin Orion tau tentang Eren. Namun setidaknya—Orion harus mendapatkan kasih sayang seorang ayah, entah itu dari ayah kandungnya atau..
"Levi?" Y/N hampir terlonjak kaget ketika sosok itu memasuki dapurnya tanpa permisi, hingga tanpa sadar membuatnya berdiri dari kursi sambil meremas ujung bajunya dengan rasa gugup yang tiba-tiba mendera.
"Y/N, aku tau kau tidak bodoh. Dari apa yang aku lihat, Levi sepertinya menyukaimu." Ucapan Ymir tiba-tiba berputar dikepalannya, menambah rasa gugup Y/N saat Levi mendekatinya yang kini berdiri dengan kaku.
Y/N melangkah mundur beberapa kali, "L-levi.."
"Hm?" Levi menatap Y/N dengan heran. Namun ia tidak mempedulikan ekspresi wajah wanita itu saat ia mengambil tangan mungilnya dan menaruh sesuatu pada kepalan tangan Y/N. "Ini untukmu."
Y/N membuka tangannya. Beberapa buah permen coklat kesukaannya ada disana.
"Aku tau kau menyukai itu, jadi ambilah Y/N." Levi tersenyum singkat.
Y/N menatapnya dengan heran, kepalan tangan berisi permen coklat masih terbuka seolah enggan menggenggam makanan manis itu.
Ini sangat aneh. Dia bukan Levi yang aku kenal.
"Kenapa kau memberiku ini?" Menyadari bahwa itu terdengar tak pantas, Y/N mengubah pertanyaannya. "maksudku, kenapa kau kembali? Kau bilang, kau ada rapat."
"Aku kembali karena aku teringat untuk memberimu permen itu." Levi membalikan badan, "sekarang aku harus pergi, Y/N."
Pergilah, Levi. Pergilah. Y/N menatap punggung kokoh Levi, menahan air matanya agar tidak menetes.
"Baiklah, sampai berjumpa lagi. Aku akan menjemput Orion nanti, kau tidak perlu khawatir dan bekerjalah dengan tenang."
Levi pergi menciptakan keheningan yang menusuk. Wanita itu berusaha keras untuk menyatukan momentum apa saja yang baru terjadi. Mengapa pula Levi harus kembali untuk hal yang tidak penting seperti permen coklat kesukaan Y/N?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟗 𝐓𝐄𝐍𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐎𝐅 𝐄𝐑𝐄𝐍 𝐉𝐄𝐀𝐆𝐄𝐑
Fanfiction[⚠️🔞 MODERN AU! Eren x Reader] Eren Jeager, laki-laki berumur 19 tahun dengan masa depan cemerlang. Lahir dari pasangan kaya Jaeger, sebagai penerus perusahaan keluarga bersama kakak tirinya. Ia mulai membangun hidupnya di Tokyo setelah lama meneta...