UNLOCK SCENE: The Day After Gala

1.7K 216 0
                                    

UNLOCK SCENE: The Day After Gala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

UNLOCK SCENE: The Day After Gala

Sasha Blouse. Orang pertama yang memasuki ruang CCTV Senin pagi hari itu. Matanya terbelalak kaget, menemukan si pengawas CCTV yang tewas dengan mulut berbusa. Tangan yang bergetar ia paksakan untuk menelpon unit penjaga gudang, melaporkan kejadian naas yang terjadi di ruang CCTV.

Namun gara-gara itu, Sasha masuk dalam list orang yang dicurigai. Padahal Sasha berhak mengawasi seluruh divisi karena jabatan nya adalah General Manager bersama Connie Springer. Tapi kehadiran nya di ruang CCTV, membuat ia dicurigai walaupun tanpa bukti yang pasti.

Sasha Blouse, hampir menjadi suspect.

Grisha Jeager yang saat itu masih menjadi Direktur Utama membela anak buahnya. Juga Zeke, yang menjadi Wakil Direktur membela Sasha habis-habisan. Serta Connie, yang benar-benar membentengi Sasha, hingga gadis itu terlindungi dalam lingkup Jeager Company.

Tak sampai disitu, ternyata setengah isi gudang bahan obat membuat Jeager Company hampir menjadi headline panas ketika itu.

GUDANG BAHAN OBAT JEAGER COMPANY MENYIMPAN BAHAN TERLARANG

Kira-kira begitu yang terpampang pada hampir semua koran, siaran berita TV, bahkan siaran radio. Membuat Jeager Company mengalami masa diambang kebangkrutan, hingga membuat pasangan Jeager sakit keras bahkan meregang nyawa.

Namun Zeke menyelamatkan perusahaan dengan membawa kasus ini ke hukum, tapi dari semua keterangan orang-orang yang terlibat, kasus ini belum juga menemukan titik terang. Walaupun sukses menyelamatkan perusahaan, kepercayaan masyarakat pada produk Jeager Company jadi sangat menurun.

Sasha dan Connie selama ini tidak tinggal diam. Mereka memeriksa ruang CCTV ketika senggang, kemudian menemukan rekaman yang membuat mereka tidak dapat berkata-kata.

Rekaman dari CCTV dilangit-langit gudang. Monitor pengendalinya bahkan tersembunyi ditempat yang sangat tidak mungkin, ini alasan nya Military Police tidak dapat menemukannya.

Sialnya, rekaman itu hanya merekam wajah satu pelaku. Dilihat dari tanggalnya, besar kemungkinan ia adalah si pelaku perusak CCTV.

"Connie, mau kita apakan rekaman ini?" Tanya Sasha dengan bingung, tangan nya menggenggam chip rekaman CCTV.

"Kita berikan saja?"

"Tidak!" Bentak Sasha.

Connie tersentak kaget, "kenapa?"

"Zeke baru saja kehilangan."

Suara Sasha hampir terdengar seperti bisikkan, namun Connie masih bisa mendengarnya jelas.

"Itu tidak masuk akal, Sasha."

Sasha menatap Connie dalam diam. Sebenarnya hatinya bimbang. Perasaan nya berkata bahwa sebaiknya mereka simpan rekaman itu hingga menunggu waktu yang tepat. Sementara Connie bingung kenapa Sasha bersikeras ingin menyembunyikan rekaman itu, sebenarnya apa yang dipikiran gadis itu?

"Kita simpan saja dulu," Sasha berjalan keluar ruang CCTV. Meninggalkan Connie yang masih kebingungan atas sikapnya.

"Apa? Kau tidak kasihan dengan perusahaan yang diambang kebangkrutan?!" Connie marah, ia berteriak.

Langkah kaki Sasha terhenti, "tapi perasaanku berkata—"

"Terserah padamu, Sasha."

Hening. Sasha dan Connie tidak bergerak ditempat, canggung menyelimuti keduanya.

Connie akhirnya bergerak mendahului Sasha, meninggalkan gadis itu pada daun pintu sambil memikirkan tindakannya itu benar atau tidak.

Connie akhirnya bergerak mendahului Sasha, meninggalkan gadis itu pada daun pintu sambil memikirkan tindakannya itu benar atau tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kasian Sasha suspect mulu :(

𝟗 𝐓𝐄𝐍𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐎𝐅 𝐄𝐑𝐄𝐍 𝐉𝐄𝐀𝐆𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang