VIII. Decision

1.8K 222 15
                                    

Berita mengenai Eren satu persatu mulai hilang dari blog-blog berita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berita mengenai Eren satu persatu mulai hilang dari blog-blog berita. Bahkan acara gosip Jepang juga tiba-tiba batal menayangkan isu panas itu. Bukan tanpa sebab, sejak video itu tersebar luas saham Jeager Company menurun drastis. Namun untunglah The Ackerman menyelamatkan Jeager Company. Walaupun malu harus menaruh wajahnya dimana, laki-laki berambut pirang itu sangat bersyukur Kenny mau membantunya.

Tentu saja berita itu terdengar sampai ke telinga Kenny Ackerman, laki-laki setengah baya yang menduduki posisi Direktur Tunggal di The Ackerman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentu saja berita itu terdengar sampai ke telinga Kenny Ackerman, laki-laki setengah baya yang menduduki posisi Direktur Tunggal di The Ackerman. Ia adalah orang yang jarang muncul ke permukaan publik, namun kali ini ia bertemu dengan Zeke di Jeager Company, sebagai paman dari Mikasa Ackerman yang merupakan tunangan dari Eren.

"Ku denger dia dekat dengan sekertarisnya sendiri." Kata Kenny, menyeruput kopinya dengan perlahan, "ia bahkan berani mencium Eren."

Zeke duduk diseberang laki-laki paruh baya itu dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan.

"Ini salahku karena mempercayai gadis itu begitu saja."

Kenny menaruh cangkir putih itu ke meja, kemudian menatap Zeke dengan datar.
"Syukurlah jika kau mengakui kesalahanmu." Kemudian kembali menghisap rokok yang berada ditangan kanannya.

Zeke tertunduk diam, menghela napasnya. Sedari dulu Kenny memang sarkas. Aura laki-laki itu juga mendominasi, apalagi jika berhadapan dengan pesaing bisnisnya. Ia akan lebih berani untuk menantang bahkan tidak segan untuk bertaruh banyak. Intinya, seorang Kenny memang terlahir sebagai pemimpin perusahaan.

"Apa pernah kau memikirkan keponakanku Mikasa?"

Kali ini Zeke menatap Kenny dengan serius, ia juga membenarkan posisi duduknya menjadi lebih tegap. Berbeda dengan Kenny yang melipat kakinya dan juga bersandar pada sofa tunggal itu, sambil sesekali menghisap rokoknya yang hampir habis.

"Eren tidak pernah terpikat pada satupun perempuan, tapi dia normal."

Kenny tersenyum remeh, "bukan itu. Aku tidak peduli soal itu. Tapi soal Eren yang tidak mencintai Mikasa, tidakkah kau tau itu?"

𝟗 𝐓𝐄𝐍𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐎𝐅 𝐄𝐑𝐄𝐍 𝐉𝐄𝐀𝐆𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang