[⚠️🔞 MODERN AU! Eren x Reader]
Eren Jeager, laki-laki berumur 19 tahun dengan masa depan cemerlang. Lahir dari pasangan kaya Jaeger, sebagai penerus perusahaan keluarga bersama kakak tirinya.
Ia mulai membangun hidupnya di Tokyo setelah lama meneta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bertholdt Hoover, kakak angkat Y/N. Laki-laki lulusan Akademi Marley-sekolah yang melatih muridnya untuk menjadi polisi, tentara, mata-mata, bahkan hacker-kebanyakan lulusan dari Akademi Marley direkrut menjadi abdi negara.
Bertholdt bersandar pada tembok besar yang merupakan gerbang dari sebuah rumah. Ia menyalakan rokok sambil memperhatikan jalan dihadapan nya. Laki-laki itu mengikuti Y/N dan Eren yang kini sudah masuk kedalam rumah besar, yang tak lain adalah kediaman pribadi Eren Jeager.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu menit, dua menit, ia berdiri disana sambil menghisap rokoknya. Kemudian memutuskan untuk kembali. Membuang rokoknya yang masih tersisa setengah ke jalan, lalu menginjaknya sambil melenggang pergi.
"Aku sudah menemukannya." ujar Bertholdt, menekan sesuatu pada daun telinganya. Benda itu semacam alat komunikasi.
Maafkan aku, Y/N. Tapi kami tidak akan membiarkan pengkhianat hidup lebih lama.
Sebuah mobil berhenti tepat disebelah kiri Bertholdt. Tanpa basa basi, laki-laki itu masuk kedalam kursi penumpang dan mobil itu melaju pergi dengan cepat.
Y/N melihat keluar jendela, memperhatikan halaman rumah Eren dari dalam. Entah hanya perasaan atau apa, ia merasa diikuti sampai kesini. Mendadak perasaan tidak enak menghinggapi hati Y/N-mengingat Eren bisa saja terancam jika laki-laki itu bersama dengannya.
Namun, ia akan melindungi Eren jika memang laki-laki itu akan terancam. Ia akan tutup mulut soal pelaku kasus Jeager Company, tapi ia akan membantu Eren untuk menuntaskannya. Jika ia langsung memberi informasi tentang siapa pelaku sebenarnya, bisa-bisa itu adalah bumerang juga untuk dirinya.
Eren mendekati Y/N yang terlihat cemas. Dengan tiba-tiba ia memeluk gadis itu dari belakang-membuat Y/N hampir berteriak jika saja Eren tidak menaruh jari telunjuknya pada bibir Y/N.
