14. Queen Of Bullying

506 47 6
                                    

"Tidak ada wanita yang baik-baik saja, saat melihat kekasihnya bersama wanita lain"

🌸🌸🌸

Seorang gadis sedang melangkah di koridor sekolah dengan wajah yang cerah dan senyum yang tak pernah luntur, sambil membawa sebuah kotak bekal berwarna hitam. Seperti yang pernah Abay janjikan, Abay selalu membawakan Rasya sarapan buatannya, dan Rasya tidak pernah menolak justru ia dengan senang hati menerimanya.

Karena itu, beberapa hari lalu, Rasya belajar membuat nasi goreng bersama Miranda. Alhasil, sekarang lah hasilnya, Rasya ingin memberikan, nasi goreng buatan pertamanya kepada Abay. Membayangkannya saja sudah membuat Rasya senyum sendiri.

Sepanjang perjalanan banyak siswa dan siswi yang keheranan melihat sikap Rasya. Pasalnya, selama ini, yang mereka tau, Rasya tidak pernah senyum ataupun mau membalas tegur sapa dari adik kelasnya. Tapi, lihatlah sekarang, semua siswa dan siswi yang menyapanya di balasnya dengan ramah. Membuat tanda tanya besar dalam otak mereka, ada apa dengan most wanted girl mereka?

Rasya terus melangkahkan kakinya, hingga ia berhenti di depan sebuah ruangan yang cukup sepi. Karena hari masih pagi, jadi, belum terlalu banyak murid yang berdatangan. Ia masuk dengan santai tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Saat ia melangkah masuk.

Deg

Kakinya seakan lemas seperti jelly bahkan rasanya ia tak mampu menopang berat badannya. Senyum yang semula merekah dan secerah matahari perlahan memudar menyisakan raut wajah tanpa ekspresi, kosong ... ia tidak bisa berkata apa-apa, bahkan ia tidak tau harus merasa apa. Sedih? Kecewa?

Dadanya serasa sesak, seperti dihujam oleh ribuan jarum yang tak terlihat. Lidahnya serasa kelu untuk mengeluarkan kata-kata, hanya satu kata yang bisa ia ucapkan saat ini, sakit. Namun, kata itu tak dapat keluar dari tenggorokannya. Tidak, kata itu keluar dari hatinya, hanya saja orang-orang tak mampu mendengarnya.

Di sana, tepat di depan matanya, ia melihat dua orang remaja yang sedang berpelukan mesra, tanpa menyadari kehadirannya. Jarak mereka hanya beberapa meter dari Rasya, dengan posisi Abay membelakanginya. Di sana terlihat jelas sang wanita sedang memeluk kekasihnya dengan erat.

Mata Rasya mulai berkaca-kaca namun sekuat tenaga ia menahannya, agar tidak sampai air mata nya jatuh. Rasya melangkah pelan, menguatkan hatinya untuk tidak goyah sekarang. Rasya menarik nafas dan menghembuskannya pelan, ia memasang ekspresi seperti biasa seakan tidak terjadi apa-apa. Sementara Abay belum menyadari kehadiran Rasya.

Rasya meletakkan, kotak bekalnya di atas meja, tidak jauh dari tempat ia berdiri. Lengkap dengan sebuah note yang sudah ia tulis, tadi pagi. Kemudian ia hendak berbalik dan berniat meninggalkan ruangan itu, tanpa sengaja ia menyenggol salah satu meja, hingga menimbulkan suara.

Buru-buru ia berlari keluar agar tidak ketahuan oleh Abay. Abay yang mendengar suara meja berderit pun, melepaskan pelukannya, ia baru sadar saat melihat kotak bekal di sebuah meja. Bahwa, tidak hanya ada mereka berdua tetapi, ada orang lain selain mereka. Abay menghampiri kotak bekal itu dan membaca sebuah note yang ada di atasnya.

Nasi goreng spesial, untuk orang yang spesial❤

Selamat makan, Abay;)

Rasya Aimera


Abay terhenyak ketika membaca note itu, ia berlari keluar kelas, untuk mencari Rasya. Abay melihat siluet Rasya, buru-buru ia berlari mengejar Rasya. Siswa dan siswi yang tidak tahu, menahu, di buat bingung oleh dua orang yang saling berlari di koridor sekolah.

Because of You [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang