4. Tantangan

877 75 4
                                    

"Mulut bisa berkata seolah acuh. Namun hati tidak bisa berbohong untuk peduli"

🌸🌸🌸

Saat ini mereka bertiga sedang duduk melingkar di lantai rooftop. Dengan sebuah botol plastik di tengah-tengahnya. Kemudian, Renata mengalihkan tatapannya kepada Rasya dan Amel, lalu ia bertanya. 

"Kalian udah siap?" tanya Renata kepada Rasya dan Amel.

"Siap!" jawab Rasya dan Amel serempak.

Renata pun mulai memutar botol itu, mereka semua menahan nafas takut botol itu akan menunjuk mereka. Botol pun berhenti di depan Amel. Rasya membuang nafasnya pelan, dan Renata pun merasa lega karena Amel yang mendapatkan giliran pertama.

"Truth or dare?" tanya Renata kepada Amel.

"Dare!" jawab Amel bersemangat.

"Traktir kita selama seminggu penuh!" ujar Renata.

"Sip!" seru Amel lega, karena Renata tidak memintanya yang aneh-aneh.

Kemudian, Amel memutar botol plastik itu lagi. Rasya dan Renata menahan nafas takut botol itu akan mengarah pada mereka, dan botol pun berhenti tepat di depan Renata, Renata pun pasrah dengan itu demi melancarkan misinya dengan Amel.

"Truth or dare?" tanya Amel.

"Dare," jawab Renata yakin.

"Sepulang sekolah, lo harus nyapa Raka!" ujar Amel.

Sontak hal itu membuat Renata membelalakkan matanya. Pasalnya, Renata itu sudah menyukai Raka sejak kelas sepuluh. Amel dan Rasya pun mengetahui itu. Renata hanya menghembuskan nafasnya pelan. "Oke," putus Renata. Kemudian, Renata memutar botol itu lagi dan tepat berhenti di depan Rasya.

"Truth or dare?" tanya Renata kepada Rasya.

"Dare!" jawab Rasya dengan mantap.

"Gue mau, Dare lo, lo harus nembak si Abay dan pacaran sama dia selama enam bulan!" ucap Renata dengan santai.

"Hah? Gila lo, gak mungkin gue nembak si Culun apalagi sampai pacaran. Gak, Gak!" jawab Rasya tidak terima, sambil menggelengkan kepalanya.

"Eitss, gak bisa Sya, ini Dare lo, dan lo harus terima," ucap Amel.

Rasya menghembuskan nafasnya kasar. "Enam bulan kan?" tanya Rasya memastikan.

"Iya, kalau lo mau lebih itu terserah lo," jawab Renata.

"Oke, bakal gue lakuin," putus Rasya dengan pasrah.

Dalam hati, Amel dan Renata bersorak senang. Bukan apa, hanya saja sepertinya Amel dan Renata merasa ada yang berbeda dengan Abay. Amel dan Renata hanya ingin Rasya berubah dari segala sikap buruknya, Amel dan Renata merasa Abay lah yang bisa merubah segala kebiasaan buruk Rasya.

Bell masuk telah berbunyi, Rasya, Amel dan Renata memutuskan untuk ke kelas mereka masing-masing. Setelah mereka selesai bermain ToD.

🌸🌸🌸

Rasya, Amel dan Renata saat ini sedang duduk di depan kelas. Karena, bell istirahat sudah berbunyi dua menit yang lalu. Mereka bertiga berencana untuk pergi ke kantin.

"Jadi gak nih?" tanya Rasya.

"Jadi dong, hayuk!" seru Amel.

Because of You [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang