18. Who Are You?

497 47 4
                                    

"Jika seseorang telah memberimu kepercayaan maka, jagalah kepercayaan itu. Karena tidak semua orang dapat memberikan kepercayaan dengan mudah"

🌸🌸🌸

Saat ini Amel, Renata dan Rasya sedang di rooftop menikmati semilir angin yang menyapa wajah mereka. Mereka duduk di sofa yang telah di sediakan. Tidak ada orang  lain, hanya ada mereka bertiga.

Tidak ada perbincangan antara mereka, Amel yang sibuk dengan novelnya. Renata yang sibuk dengan game cacingnya, dan Rasya yang sedang tiduran dengan earphone yang menyumpal telinganya.

Seakan teringat sesuatu, Renata menghentikan game cacingnya. Kemudian ia menoleh ke arah Rasya yang sedang asik mendengarkan musik. Kemudian Renata melepaskan satu earphone yang ada di telinga Rasya. Sontak Rasya membuka matanya dan menoleh ke arah Renata.

"Kenapa Ren?" tanya Rasya kepada Renata sambil melepaskan earphone nya.

"Gue mau ngomong sesuatu," ujar Renata sambil menoleh ke arah Amel namun, Amel masih belum sadar.

"Ngomong aja Ren," sahut Rasya kemudian ia bangkit untuk duduk.

"Masih ingat  game ToD kita?" tanya Renata kepada Amel dan Rasya, Rasya mengangguk.

"Inget kok, kenapa?" tanya Rasya lagi, ia tidak mengerti maksud Renata.

"Sya, lo beneran sayang sama Abay?" tanya Renata takut-takut, hening beberapa saat.

"Gak, gue gak sayang sama dia, gue cuman berlaku sebagaimana pacar yang semestinya," jawab Rasya santai, meskipun ia tidak terlalu yakin dengan jawabannya.

"Lo serius Sya?" tanya Amel yang sudah menutup novel nya dan beralih duduk di dekat Rasya.

"Iya, lagian gak mungkin lah, gue suka sama dia, apalagi sampai sayang," jawab Rasya santai.

"Masa sih?" sahut Amel tak percaya.

"Tapi, gue rasa lo beneran sayang deh sama Abay," sambung Amel lagi sambil memandang Rasya.

"Gak mungkin!" kekeuh Rasya tetap pada pendiriannya.

"Yaudah sih, lagian satu minggu lagi, tantangan itu waktu nya bakal habis," ungkap Renata mengingatkan.

"Serius?" Amel menganga tidak percaya, "cepet banget, udah enam bulan." ucapnya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Sedangkan Rasya diam sesaat, dalam batinnnya, waktu enam bulannya terbuang sia-sia hanya untuk memenuhi tantangan itu.

"Kenapa Sya? Kok diem?" tanya Renata kepada Rasya.

"Gapapa," kekehnya sambil tertawa.

"Kok ketawa sih?" tanya Amel sambil memakan permen kakinya.

"Ya ... Gapapa, gue seneng aja, akhirnya tantangan gue selesai juga," ucapnya tertawa sumringah

Tanpa mereka ketahui ada seseorang di balik tembok yang merekam percakapan mereka. Seseorang itu tersenyum miring mendengar jawaban Rasya.

🌸🌸🌸

Rasya sedang melangkah di koridor sekolah ia tidak bersama Amel ataupun Renata. Rasya hanya berjalan sendirian di koridor sekolah, suasana koridor tidak terlalu ramai. Hanya ada beberapa siswa dan siswi yang sedang melakukan olahraga.

Pembelajaran sedang berlangsung sekarang. Rasya melangkah menuju toilet wanita, tetapi di tengah perjalanan ia melihat sosok orang berhodie. Seseorang yang tempo lalu pernah menyekap Abay dan menantang Rasya untuk balapan.

Because of You [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang