5. Pacar

880 75 3
                                    

"Semua yang berawal dari kebohongan tidak akan berakhir dengan baik"

🌸🌸🌸

Sebuah mobil sport merah memasuki kawasan SMA Radenwijaya. Seorang gadis cantik, turun dari kursi pengemudi dengan angkuhnya. Ia membuka kacamata hitam yang bertengger manis di hidungnya, lalu meletakkannya di atas kepala. Hembusan angin, menerbangan rambutnya menambah kesan perfect nya.

"Kak Rasya cantik banget!"

"Most wanted girls is perfect!"

"Cantik, tapi sayang Queen Of Bullying,"

"Rasya jodoh gue!"

Begitulah suara riuh yang dapat Rasya dengar ketika ia turun dari mobilnya. Banyak yang memujinya namun tak sedikit juga yang mencibirnya. Namun, Rasya hanya bodoamat dan menganggap angin lalu. Rasya melangkah di koridor sekolah dengan gaya angkuhnya.

"Rasya!" seru seseorang di belakang Rasya.

Rasya menoleh, ia melihat sahabatnya. Amel dan Renata sedang berjalan mendekat ke arah Rasya. Setelah Amel dan Renata berdiri di dekat Rasya, mereka segera menuju ke kelas mereka masing-masing.

"Sya, lo udah lakuin Dare itu?" tanya Renata

"Belum," jawab Rasya santai.

"Hah? Kok belum Sya?" tanya Amel lagi.

"Ya, gapapa," jawabnya santai.

"Gak bisa gitu dong, pokoknya jam istirahat nanti lo harus nembak Abay," kekeh Renata.

"Hmm," hanya itu jawaban Rasya.

"Gimana, enak gak?" tanya Rasya melirik Renata.

"Gimana apanya?" tanya Renata tak mengerti.

"Lo pulang sama Raka?" ujar Rasya menggoda.

"Hm, ya gitu deh," jawab Renata wajah nya memerah karena blushing.

"Pipi lo kok merah Ren?" ujar Rasya menggoda.

"Hah?, Masa sih?" ucap Renata sambil membuka kamera di ponselnya.

"Ciee... Renata blushing," ujar Amel ikut-ikutan Rasya menggoda Renata.

Renata menutup pipinya dengan kedua tangannya. "Udah ah, gue mau ke kelas," ucap Renata lalu ia segera melangkah cepat menuju kelasnya.

"Yaudah, gue mau ke kelas," pamit Rasya.

"Gue juga," ujar Amel. Kemudian mereka berpisah untuk menuju kelas mereka masing-masing.

🌸🌸🌸

Bell istirahat telah berbunyi dua menit yang lalu. Banyak murid yang berhamburan keluar dari kelas menuju kantin untuk mengisi perut mereka. Atau pun hanya untuk sekedar menghilangkan kebosanan. Tak terkecuali Rasya, Amel dan Renata.

Saat ini mereka bertiga, Rasya Amel dan Renata sedang berada di kantin dan duduk di kursi kebesaran mereka.

"Kalian pesen apa? Biar gue yang pesenin," ujar Amel kepada Rasya dan Renata.

Because of You [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang