9. Meet Aldi

610 59 0
                                    

"Di balik orang-orang yang senang menghamburkan uang, banyak orang lain yang ingin mendapatkan uang, dengan susah payah"

🌸🌸🌸

Cahaya matahari pagi, menyinari rumah seseorang. Terlihat seorang remaja laki-laki sedang menyiapkan sarapan, dan memasukkannya kedalam kotak bekal. Kemudian seorang anak laki-laki menghampirinya, dan berdiri di sampingnya.

"Bang Abay," panggil Aldi.

Ya, orang itu adalah Abay dan Aldi, Abay menoleh ke arah Aldi, Abay tersenyum lembut dan menjawab panggilan Aldi.

"Aldi udah bangun, Aldi mau sarapan apa? biar Bang Abay buatin?" tanya Abay pada Aldi.

"Aldi mau nasi goreng." jawab Aldi

"Oke, Tuan Muda." jawab Abay.

Abay menyiapkan bahan-bahan untuk membuat nasi goreng, mulai dari sayuran, sosis, telur dan bahan utama yaitu nasi. Abay mengolahnya sangat telaten dan teliti. Beberapa menit kemudian nasi goreng buatan Abay sudah tersaji di atas meja makan.

Lalu, ia mengambil piring dan memasukkannya sedikit kedalam piring, untuk di berikan kepada Aldi. Sementara Aldi makan, Abay pamit sebentar ke kamar untuk mengganti bajunya dengan seragam sekolah. Ia sudah mandi dan melaksanakan sholat subuh. Karena itu ia hanya tinggal mengganti bajunya.

Beberapa menit kemudian, Abay keluar dari kamarnya dengan seragam yang lengkap dan juga rapi. Sementara Aldi sudah selesai sarapan, dan bersiap untuk ke rumah ibu Nilam. Tempat Abay menitipkan Aldi ketika Abay sedang tidak di rumah seperti sekolah ataupun bekerja.

"Aldi kamu udah selesai sarapannya?" tanya Abay memastikan.

"Udah Bang," jawab Aldi.

"Ayo! Sekarang Abang antar kamu ke sekolah ya," ujar Abay lagi.

"Iya Bang." jawab Aldi.

Lalu, Aldi turun dari kursi meja makan, dan menghampiri Abay. Abay memastikan keadaan rumahnya aman, seperti memeriksa kompor dan mematikan listrik. Kemudian Abay mengambil kotak bekal yang sudah ia siapkan dan memasukkannya kedalam tas. Abay dan Aldi berjalan beriringan menuju sekolah Aldi.

Beberapa saat kemudian, Abay sudah sampai di depan sekolah Aldi. Karena rumahnya dan sekolah Aldi tidak terlalu jauh. Kemudian Aldi pamit kepada Abay.

"Bang Abay, Aldi ke sekolah dulu ya, Assalamualaikum." pamit Aldi kepada Abay tak lupa juga ia salim.

"Wa'alaikumsallam, kamu yang rajin belajarnya ya," ucap Abay tersenyum lembut sambil mengusap rambut Aldi dengan sayang.

Aldi pun mengangguk setelah itu ia masuk ke dalam sekolah. Abay pun melanjutkan perjalanannya menuju SMA Radenwijaya. Karena dua puluh menit lagi bel sekolah akan berbunyi.

🌸🌸🌸

Rasya sedang mengendarai mobilnya menuju sekolah. Ia kesiangan karena semalam bergadang nonton drakor. Lima menit lagi bel sekolah akan berbunyi namun Rasya mengendarai mobilnya dengan santai. Di tengah perjalanan ia melihat seorang anak kecil yang sedang di palak oleh preman.

Dari jauh Rasya melihat para preman itu, memarahi anak laki-laki itu, dan memaksanya agar memberikan uangnya.
Namun, anak laki-laki itu tidak mau memberikannya. Preman itu ingin manampar Aldi namun, seseorang menghalanginya.

"Beraninya sama anak kecil, cemen banget." ujar Rasya sambil menghempas tangan preman itu dengan kasar.

"Siapa lo, ikut campur urusan kita, mau jadi sok pahlawan lo bocah," ujar preman botak dengan sombongnya.

Because of You [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang