26. Rencana Jahat

521 47 4
                                    

"Setitik dendam akan membuat hidupmu tidak tenang, maafkan, ikhlaskan dan lupakan"

🌸🌸🌸

Saat ini, Rasya, Amel dan Renata sedang duduk di rooftop. Sejak tadi, Rasya terus melamun, ia menatap kosong ke depan. Semua itu tidak luput dari perhatian Amel dan Renata. Kemudian Amel menyenggol tangan Renata, sontak Renata menoleh dan Amel menunjuk Rasya dengan dagunya, seakan mengerti dengan maksud Amel, Renata menggelengkan kepalanya pertanda ia tidak tau.

Kemudian, Renata berdiri dan ikut duduk di samping Rasya. Rasya masih belum menyadari kehadiran Renata, ia masih asik dengan lamunannya.

"Sya," panggil Renata

"Sya," panggil Renata lagi namun, belum ada jawaban dari Rasya.

"Rasya!" panggil Renata sedikit berteriak.

"Iya, kenapa Ren?" kagetnya dan menoleh ke arah Renata.

"Lo gapapa?" tanya Renata lagi, terlihat dari raut wajahnya ia sangat khawatir.

"Gue gapapa Ren," jawabnya terkekeh, Renata memicingkan matanya melihat Rasya.

"Beneran gapapa?" ulangnya lagi.

"Gue beneran gapapa Ren, kenapa sih?" tanya Rasya kepada Renata.

"Lo aneh Sya," bukan, bukan Renata yang menjawab tetapi Amel.

"Aneh gimana Mel?" tanya Rasya tak mengerti

"Ya, lo aneh, suka ngelamun," jujur Amel, sambil memakan permen kakinya.

"Masa sih? Mungkin perasaan kalian aja," elak Rasya lagi menatap ke arah lain.

"Ini ada hubungannya sama menghilangnya Abay?" tanya Renata telak, sontak Rasya menoleh ke arah Renata.

"Enggak, gak, ada hubungannya sama Abay," kilah Rasya.

Amel dan Renata tau jika Rasya sedang berbohong kepada mereka. Namun, mereka memilih diam, agar tidak menambah pusing Rasya. Mereka tau Rasya sedang kalut sekarang, jarang sekali Rasya bersikap seperti ini, mereka juga tau, tentang Devan yang selalu menghilang, dan jarang memberi kabar kepada Rasya.

Cukup lama mereka diam, kemudian Rasya bangkit dan meninggalkan mereka berdua. Rasya tidak ke kelas melainkan ia pergi ke perpustakaan, sudah lama ia tidak pernah kesini. Saat ia masih berpacaran dengan Abay hampir setiap hari Rasya ke perpustakaan untuk menemani Abay, terkadang ia juga ikut membaca buku dan belajar bersama Abay.

Hasilnya, nilai Rasya lumayan naik, yang dulunya saat ulangan tidak pernah mendapatkan nilai di atas KKM, sekarang ia mendapatkannya. Ingatannya jauh menerawang pada saat itu.

Bu Dewi memasuki kelas 12 IPS 5 dengan membawa lembar hasil ulangan semalam. Rasya sangat takut nilainya akan di bawah KKM lagi, ia sudah berjanji kepada Bagas jika, ia akan belajar dengan sungguh-sungguh. Bahkan, Rasya bergadang demi untuk belajar dan membaca buku agar nilainya bagus, terkadang jika, Rasya tidak mengerti dengan suatu hal ia menanyakannya kepada Abay. Abay dengan telaten dan sabar mengajari dirinya sampai ia benar-benar paham.

Bu Dewi memberikan nilai ulangan kelas 12 IPS 5 seluruh siswa dan siswi sudah di sebutkan nilainya. Namun, hanya Rasya yang belum di sebutkan. Rasya sudah putus asa, bahkan, ia yakin jika nilainya di bawah KKM lagi. Bu Dewi menatap Rasya dengan tatapan yang sulit ia artikan. Kemudian ia tersenyum menatap Rasya.

Because of You [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang