"Aku selalu menunggu kepulanganmu Ta." Kata Nisya sambil memeluk sahabatnya.
"Aku sayang kalian, tunggu aku pulang ya.." Ucap Dita sambil memeluk ketiga sahabatnya.
Hari ini adalah hari dimana Dita akan pergi ke Bandung dan setelah itu akan menuju di Banyuwangi, ketiga sahabatnya ingin melihat kepergian Dita, Nisya yang merupakan sahabat dari kecil Dita ia tidak siap sama sekali melihat kepindahan sahabatnya itu. Bukankah Dita hanya sementara disana?? Bukankah Dita nya akan kembali lagi dikota ini. tetapi kenapa ia sangat takut kalau Dita nya bakalan pergi sangat lama meninggalkannya..
Ya Allah..
Apakah sesakit ini ditinggal sahabat yang disayangi?? Tetapi kenapa takdir terlihat memisahkan mereka.
Kalau bukan karena kasihan sama Mama dan Papa nya yang sendirian, sudah dipastikan ia akan pergi ikut bersama sahabatnya. Nisya tidak bisa lagi membendung tangisannya, ia bakalan merindukan sahabatnya.
"Kamu disana sampai kapan Ta?" Tanya Nisya kepada Dita.
"InsyaAllah aku disana hanya sampai aku SMA, tetapi kalau Kak Arka nyuruh aku kuliah disana aku akan ikut dia." Ucap Dita sambil tersenyum manis dibalik cadarnya.
"Apaa.."
Dita tersenyum mendengar keterkejutan sahabatnya. "Iya Sya, Dita bakalan sekolah bareng Arka disana, jadi kalau Arka kuliah disana Dita juga akan ikut Arka mungkin Dita kembali kesini nanti kalau dia sudah lulus kuliah." Jelas Lita.
"Ya Allah lama sekali." Keluh Nisya.
"Arka itu siapa ya Kak?" Tanya Lena sambil menampilkan wajah ingin taunya.
"Arka itu sepupu kami Na, Arka lah orang yang mendukung kepindahan Dita kesana. Karena jarak umur Arka sama Dita cuma terpaut satu tahun lebih tua an Arka jadi bisa dikategorikan kalau Dita merupakan adik kesayangannya Arka." Jelas Lita.
"Ayo Dita, Lita kita akan segera berangkat." Titah Dina kepada kedua anaknya.
"Hikss..hikss jangan pergi lama-lama Ta, aku pasti meridukanmu." Ucap Nisya sambil menangis dipelukan sahabatnya.
Bisa dipastikan ini mungkin pelukan terakhir untuknya, ia bakalan sulit memeluk sahabatnya lagi. Kalaupun bisa pasti nanti saat Dita sudah kembali kesini lagi..
"Ta, kami selalu menunggu kepulanganmu kesini jadi jangan lama-lama kamu meninggalkan kami." Bisik Lena tepat ditelinga Dita sambil sesekali menyeka air matanya yang tidak bisa berhenti untuk tidak turun membasahi kedua pipinya.
Dita langsung beralih memeluk Leni yang dari tadi hanya diam membisu sambil menatap nanar kearahnya.
"Aku pergi ya Ni, jangan lupakan aku." Ucap Dita sambil memeluk Leni yang terisak dalam pelukannya.
"Aku tidak akan melupakanmu Ta." Bisik Leni didalam pelukannya.
Dita mengurai pelukannya pada Leni, karena Mama, Papa, Lita, dan Neneknya sudah menunggu di dalam mobil.
"Selamat tinggal semuanya, aku akan sangat merindukan kalian. dan dengan kepergianku ini aku berharap Fikri akan hidup tenang tanpa adanya aku yang menganggunya."
"Aku pergi ya, aku bakalan sangat merindukan kalian. Assalamu'alaikum." Pamit Dita sambil melambaikan tangannya kearah sahabat-sahabatnya.
***
"Dita.."
Teriak Fikri saat ia melihat mobil yang membawa Dita sudah menjauh dari perkarangan rumah.
Arrghh..
Tubuh Fikri tiba-tiba lemas, tubuhnya merosot kebawah. Awan mendung menandakan hujan akan turun membasahi kota ini, hujan seperti mengerti keadaan yang Fikri alami sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sepihak ✔
Teen Fiction"Dulu aku ingin menjadi seseorang yang spesial dalam hidupmu, tetapi saat aku tahu kamu menjauhiku aku hanya ingin menjadi temanmu.." ~Dita Rahma Asfiya Putri~ "Saling mencintai belum tentu bisa hidup bersama.." ~Alfikri Rahmaditia...