Part 6 {Sedikit Terungkap}

60 2 1
                                    

Pulang lari pagi dita, lita, dan nisya mampir di Supermarket untuk beli bahan masakan. Disana mereka mendorong troli berukuran sedang, mereka bertiga yang tidak pernah ke supermarket untuk beli bahan masakan jadi bingung sendiri gimana cara memilih sayur yang masih fresh dan lain sebagainya, jadi mereka memutuskan mengambil semua jenis sayuran. Karena bi sumi ijin lagi ijin nggak masuk anaknya sakit makanya mereka memutuskan beli bahan masakan sendiri serta belajar masak bersama.

"Kak memang kakak tau caranya masak selain nasi goreng dan mie instan?" Tanya dita sedikit tidak percaya dengan kemampuan kakaknya itu.

"Kan ada youtube." Balas lita sambil memperlihatkan ponselnya itu. "Tapi kalian juga harus ikut memasak." Ucap lita.

"Gampang itu mah kak, aku kan jago kalau masalah itu mah." Ujar dita sambil menyombongkan dirinya itu.

"Jago makannya ya." Ucap nisya.

"Setuju aku sama kamu sya." Ucap lita sambil menepuk bahu nisya pelan. Dita hanya mengerucutkan bibirnya dengan kesal.

Setelah selesai memilih bahan masakan lita langsung menuju kearah bumbu-bumbu dapur.
Brukk..
Tanpa sengaja lita menabrak wanita paruhbaya yang sedang membawa tas belanjaan, lalu tas serta isinya berserakan semua termasuk sayuran yang sempat ibu itu beli tadi.

"Maafkan saya bu." Ucap lita sambil membantu ibu-ibu itu membereskan tas serta isinya itu.

"Iya nak nggak papa." Balas ibu-ibu tadi.

"Sekali lagi saya minta maaf ya bu." Ucap lita kembali.

"Kamu lita kan?" Tanyanya ibu-ibu tadi dan lita hanya membalas dengan anggukan kepala.

"Ibu kenal saya?" Tanya lita lagi.

"Kamu kakaknya dita bukan?"

"Iya bu saya lita kakaknya dita, kalau boleh tau ibu ini siapa ya?"

"Saya tante dira, kalian pindah disini juga?"

"Tante dira, gimana kabar ali tan?" Tanya lita. Dia merupakan ibunya rahmad ali teman masa kecil dita.

"Ali baik-baik saja nak."

"Aku sempat mendengar kabar kalau mobil yang tante naiki mengalami kecelakaan, dan kabar putri tan?" Ucap lita.

"Iya nak, al waktu itu mengalami hilang ingatan. Dan al juga satu sekolah dengan dita sekarang."

"Kalau putri pasti kamu kenal ta, dia satu kelas dengan kamu." Ucap dira.

"Inalillahi, jadi al selama ini mengalami hilang ingatan." Ucap lita.

"Ternyata dia putri." Ujar lita sambil tersenyum.

"Iya, dan al juga kerap kali tanya kepadaku tentang dita, tetapi tante nggak ngasih tau al tentang semuanya biar dia ingat sendiri seiring berjalannya waktu."

"Dita pasti senang kalau tau teman masa kecilnya sekarang ada didekatnya." Ucap lita dengan wajah yang bahagia.

"Biarlah dita dan al mengetahuinya sendiri ta." Ucap dira. Dan langsung dibalas anggukan kepala oleh lita.

***

Sekarang dita, lita, nisya lagi menikmati masakan yang dibuat oleh tangan mereka sendiri itu. Mereka sedikit bangga kepada hasilnya itu, yang dulunya nggak bisa masak sama sekali sekarang menjadi sedikit lebih mengerti tentang masakan. Apalagi dita yang sangat bangga dengan masakannya yang berupa tumis kangkung, kalau nisya kebagian goreng ikan, kalau lita kebagian masak nasi dan juga membuat ayam kecap.

"Enak juga tumis kangkung yang ku masak." Ucap dita sambil memuji masakannya itu.

"Sombongnya dimulai." Ucap lita dengan menggeleng gelengkan kepalanya itu.

Cinta Sepihak ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang