Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu oleh Nisya dan Si Kembar telah tiba, dimana Dita Rahma Asfiya Putri sahabat satu-satunya mereka akan datang.
Nisya sudah bersiap-siap dari tadi, sekarang ia hanya tinggal tunggu kedatangan kedua sahabatnya Lena dan Leni yang sudah berjanji menjemputnya, tetapi entah dia yang terlalu semangat atau kedua sahabatnya itu yang terlalu lemot, mereka saja kemarin janjian jam 9 tepat tetapi ini sudah jam 9 lebih lima belas menit tetapi kedua sahabatnya itu belum juga menampilkan batang hidungnya sama sekali.
Drrt..drrtt..
Suara ponselnya berbunyi menandakan ada seseorang yang mengirimkannya pesan, tetapi siapa apakah kedua sahabatnya? Awas saja kalau mereka mengirimkan pesan kalau lupa dengan janjinya untuk pergi kerumah Dita hari ini. Nisya sudah berfikir negatif duluan sembelum ia membuka ponselnya untuk melihat pesan masuk untuknya itu.
Alfikri Rahmaditia
"Assalamu'alaikum Sya, hari ini Dita jadi pulang kan?"
Nisya refleks melebarkan kedua matanya saat membaca pesan dari si pengirim yaitu Fikri. Ya pastinya Nisya kaget karena baru pertama kali ini ia dapat pesan dari Fikri, biasanya dirinyalah yang pertama mengirimkan pesan untuk Fikri tetapi kali ini demi mengetahui info tentang Dita laki-laki itu rela mengesampingkan ego nya. Sungguh ia tidak percaya kalau Fikri itu beneran bucin sama Dita sahabatnya.
Nisya Alfira cntk👩
"Wa'alaikumsalam, iya hari ini Dita bakalan pulang. Tapi Fik kalau menurut aku kamu besok saja ketemu Dita nya karena hari ini pastinya Dita masih ingin bersama keluarganya, besok aku dan Si kembar akan atur pertemuan kalian berdua kamu percaya saja sama aku InsyaAllah kamu bakalan bisa ketemu Dita kembali."
Alfikri Rahmaditia
"Thnks🙏"
"Wah cuma dibales gini doang, ni cowok memang cueknya minta ampun kok bisa gitu loh Dita cinta sama Fikri yang kaya gini cueknya." Nisya membaca pesan dari Fikri sambil ngedumel, sampai ia tak sadar kalau kedua sahabatnya sudah tiba di Rumahnya.
"Kenapa Sya?"
"Astaghfirullah." Nisya sampai kaget sendiri gara-gara mendapatkan pertanyaan tiba-tiba dari sahabatnya.
"Datang itu ya salam dulu jangan langsung nyelonong saja." Ujar Nisya sebal.
Mama nya Nisya sampai geleng-geleng kepala melihat kelakuan anaknya yang salah saja dirinya kenapa yang disalahin malah sahabatnya kan dirinya yang tidak dengar salam dari kedua sahabatnya itu? "Tadi Sikembar sudah memberikan salam sayang tetapi kamunya saja yang nggak kedengeran, makanya jangan ngedumel sendiri dari tadi jadi nggak kedengeran kan sahabatnya bicara." Nisya meringis sambil cengar cengir nggak jelas, Si kembar malah kompak memeletkan lidahnya kearah Nisya sambil mengejek.
"Kenapa sih Sya dari tadi kamu ngedumel aja?" Tanya Lena lagi.
"Ini nihh si Fikri ngechat nanyain apa benar Dita pulang trs aku bales kalau besok kita bakalan mempertemukan mereka berdua tapi balasannya itu loe kok cuma thnks doang sama satu emot doang." Jelas Nisya panjang kali lebar kayanya kekesalannya sama Fikri belum hilang.
Si kembar sama-sama tertawa terbahak-bahak mendengar cerita dari Nisya. "Kamu baru tau Sya kalau Fikri itu orangnya irit bicara? Makanya dia kalau bicara seperlunya saja."
Nisya mendengus kesal bukannya turut kasihan terhadap dirinya, si Kembar malah menertawakannya. "Tapi kan sudah dikasih info sepenting itu tapi balasannya kok cuma gitu doang apasih susahnya ngetik terimakasih Sya atau apa gitu lh ini hanya thanks saja tapi masih disingkat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sepihak ✔
Teen Fiction"Dulu aku ingin menjadi seseorang yang spesial dalam hidupmu, tetapi saat aku tahu kamu menjauhiku aku hanya ingin menjadi temanmu.." ~Dita Rahma Asfiya Putri~ "Saling mencintai belum tentu bisa hidup bersama.." ~Alfikri Rahmaditia...