Part 12 {Cinta yang sepihak?}

164 2 1
                                    

Tidak semua cinta berakhir indah, cinta terkadang membuat hati terluka dan kadang juga membuat hati bahagia. Tetapi janganlah kita mencintai seseorang pria melebihi cinta terhadap penciptanya.

~Dita Rahma Asfiya Putri~


Dita berjalan melewati koridor sekolah dengan ekspresi yang tidak bisa ditebak, hari ini ia sangat malas buat beraktifitas apalagi ia sangat enggan untuk ketemu dengan kakak kelas yang ia kagumi dan ia temui kemarin malam saat pesta ulang tahun nisya.

Brukk..
Dita tidak memperhatikan jalannya sampai ia menubruk seseorang yang ada didepannya.

"Maaf kak, saya nggak sengaja." Ucap dita sambil menundukkan kepalanya.

"Kalau jalan tuh pakai mata, jangan hanya menundukan kepala saja."

"Maaf kak sekali lagi, saya nggak sengaja." Jawab dita tetap menundukan kepalanya.

"Kamu itu nggak bisa melihat ya? Apa yang kamu cari dibawah." Ujar sinis wanita yang tidak sengaja bertubrukan dengan dita.

Dita langsung menatap wanita itu dia mencoba mengingat-ingat kembali wanita yang ada didepannya.
"Ka.. belum selesai dita berbicara sudah dipotong sama wanita yang ada dihadapannya.

"Ohh jadi kamu ya, makanya kalau jalan nggak pakai mata." Ujar wanita itu sinis.
Dia merupakan kekasih fildan kakak kelas yang memenuhi pikiran dita selama 2 bulan ini.

"Astagfirullah." Dita hanya mampu mengucapkan istigfar berkali-kali.

Dia jelas-jelas sangat sakit hati dengan perkataan wanita itu tetapi ia harus menahan kemarahannya karena bagaimanapun juga wanita itu kakak kelasnya yang sekarang sudah kelas 9 dan sekaligus juga wanita itu umurnya lebih tua daripada dita.

"Assalamualaikum, ya allah sayang kamu kenapa?" Tanya fildan sambil membantu kekasihnya itu berdiri.

"Anak itu tuh sayang yang membuatku begini." Ujar wanita itu dengan ekpresi yang dibuat-buat seolah ia sedang kesakitan.

"Assalamualaikum ta, kamu nggak papa?" Tanya nisya yang langsung membantu dita untuk berdiri.

"Kalau jalan itu pakai mata dek, jangan hanya menunduk saja."

Degg..
Seperti disambar petir di pagi hari dita merasakan nyeri dihatinya karena orang yang ia kagumi selama ini malah menyalakannya karena insiden tadi, ia mengakui kalau ia salah karena nggak liat-liat jalan tetapi bukan murni semua salahnya tetapi wanita itu juga salah karena hanya fokus pada handphonenya itu saat berjalan, wanita itu terlihat biasa saja meskipun memainkan handphone diarea sekolah.

Dita langsung berlari meninggalkan fildan dan kekasihnya itu ia berlari kearah taman sekolah, air mata yang mati-matian ia tahan dari tadi akhirnya keluar juga.
"Kenapa sesakit ini mengagumi seseorang." Gumam dita sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya itu.

Fikri melihat itu hanya bisa tersenyum hambar karena orang yang ia cintai ternyata menyukai orang lain yaitu kakak kelasnya.

"Fik?"

"Astagfirullah fir kamu ngagetin aja sih." Gumam fikri.

"Kamu suka ya, sama dita?" Tanya firman dengan ekspresi yang tidak biasa seperti orang yang lagi mengintimidasi seseorang yang sedang  melakukan kejahatan saja.

Dan fikri hanya diam ia tak mampu menjawab pertanyaan firman kali ini, Karena ia lagi fokus menatap dita yang sedang sedih karena cintanya yang bertepuk sebelah tangan.

Dita sama fikri sama saja cintanya harus bertepuk sebelah tangan dita mencintai fildan, fikri mencintai dita. Serumit inikah cinta, kenapa ada cinta kalau endingnya salah satu pihak harus tersakiti seperti mereka kali ini mereka harus memilih melupakan orang yang mereka sayangi untuk bersama orang lain.

Nisya langsung menghampiri sahabatnya itu yang sedang terpuruk gara-gara mengagumi orang yang jelas-jelas tidak menyukainya sama sekali untuk melirik pun tidak mau.

"Beginikah cinta, kenapa cinta begitu menyakitkan? Ku kira cinta pasti indah pada waktunya seperti cerita-cerita dinovel yang pernah kubaca ternyata cinta semenyakitkan ini."

"Ta tidak semua cinta itu bakalan indah seperti cerita dinovel, karena cerita novel hanyalah cerita fiksi belaka. Dan kamu harus percaya jika tuhan tidak mengijinkanmu bersama kak fildan berarti kak fildan bukan orang yang terbaik untukmu." Ujar nisya panjang lebar.

Bel pelajaran pertama telah dimulai dita dan nisya langsung memutuskan untuk meninggalkan taman sekolah dan menuju ke kelas mereka.

Lena dan leni saling memandang disaat melihat kedua sahabatnya itu baru tiba dikelas dan wajah dita yang sudah terlihat sembab itu.

"Kalian kenapa?" Tanya lena kepada kedua sahabatnya itu. "Nanti aku ceritain." Jawab nisya.

Pelajaran pertama dan kedua telah selesai dan bel istirahat pun telah berbunyi, mereka berempat memutuskan untuk makan di dalam kelas karena mereka tadi bawa bekal sendiri.

"Kenapa sih kalian sebenarnya?" Tanya lena langsung to the point.
 
Hufttt..huftt..
Nisya dan dita langsung menghembuskan nafasnya gusar.

"Sya kamu aja yang cerita." Ujar dita kepada nisya.

Dan nisya langsung menceritakan semua kronologinya kepada mereka berdua.

"Astagfirullah ta, kamu lupakan aja kak fildan ta berarti dia bukan yang terbaik buat kamu." Ucap lena.

"Iya aku akan melupakan kak fildan sekarang, sebelum aku jatuh terlalu dalam lagi." Gumam dita.

"Nah begitu dong semangat jangan,  terlalu mencintai seorang laki-laki melebihi cintamu kepada penciptanya." Ucap nisya sambil menepuk bahu sahabatnya itu pelan agar sahabatnya itu semangat untuk melupakan semuanya.

"Iya sekarang aku sadar sya tidak seharusnya aku mencintai seseorang melebihi cintaku terhadap penciptanya." Jawab dita sambil mengulas senyum.

"Ya allah maafkan hambamu ini, telah berbuat dosa karena memikirkan seorang lelaki yang bukan mukhrim." Gumam dita.

Dia ingin cintanya berlabuh untuk orang yang baik dan mengerti agama, tetapi ia salah telah melabuhkan hatinya untuk seseorang yang jelas-jelas tidak begitu mengerti tentang agama, sekarang dita hanya mendoakan semoga fildan dan pacarnya bisa melihat mana yang salah dan mana yang benar.
Sebagai umat muslim kita hanya bisa mendoakan dan mengingatkan umatnya yang lain agar terhindar dari hal-hal yang tak disukai oleh Allah SWT.

Assalamualaikum wr.wb.

Maaf baru bisa up sekarang, dan yang telah menghilang entah sudah berapa lama, hehe.

Apakah masih ada yang menunggu ceritaku ini ataukah hanya harapanku saja..

Dan jangan lupa juga baca cerita aku yang berjudul "Perjalanan Cinta Aisyah"

Jangan lupa vote dan komennya ya kakak.

Wassalamualaikum wr.wb.

Cinta Sepihak ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang