Limabelas

142 23 0
                                    

"Aku sudah berada di ruangan Direktur Kim, tepatnya diruangan rahasia nya. Dan aku tidak menemukan apapun, tapi sepertinya Direktur Kim menyimpan hal penting di brankas nya. Apakah Jennie-ssi tau kode nya?" Ucap Seulgi, teman satu universitas Jisoo yang bekerja dj Perusahaan keluarga nya.

Jisoo mengarahkan pandangannya pada Jennie, berharap sepupunya itu tau. Namun ternyata Jennie mesti berpikir beberapa saat sampai akhirnya memberitahu tahu Seulgi untuk mencoba menggunakan kode yang ia sebutkan.

Dua kali sudah kode yang Jennie sebutkan gagal, dan tinggal satu kali lagi kesempatan mereka untuk mencoba hari ini. Jennie kembali berusaha berpikir, kini cukup lama hingga ia mengucap ragu apa yang diingatnya.

Dan...
Berhasil! Seulgi dapat membuka brankas itu. Brankas yang cukup besar, hampir setengah nya ukuran filing cabinet di sebelahnya.

Seulgi dapat melihat tumpukan dokumen di urutan dua kebawah, dan tumpukan uang dipaling atas. Entah mana yang harus Seulgi coba cari, hingga tangan nya mencoba mengambil satu persatu dokumen-dokumen itu. Ia baca dengan teliti agar tak melewatkan satu hal pun. Hingga pada dokumen ke 7 yang ia baca, Seulgi dapat melihat ada keganjalan didalam isi dokumen itu. Dokumen mengenai pengeluaran keuangan perusahaan, namun Seulgi tak mengetahui satupun apa yang tertulis di dokumen itu. Segera Seulgi bawa dokumen itu, waktunya tinggal 10 menit lagi dari meeting yang diadakan Direktur nya itu selesai. Seulgi memilih menyudahi pencarian nya dan keluar dari ruangan Direktur dengan dokumen yang dibawa nya.

***

Jiwon mendorong troli nya, hari ini suaminya kembali setelah 4 hari pergi meninggalkan dirinya dengan sang anak. Harusnya Chang Wook pulang kemarin, tapi karena ada kendala, membuat CEO J'Architeam mau tidak mau harus tetap ditempat proyek untuk mengawasi proyek itu.

Jiwon memilih pergi sendiri, Nari ia titipkan kembali pada pelayan rumah nya. Untung saja putri nya itu dekat dengan pelayan rumah nya, dan pelayan rumah nya pun baik pada Jiwon dan putrinya. Membuat Jiwon merasa aman jika putrinya ia titipkan pada pelayan nya itu.

Jiwon menyusuri lorong khusus perlengkapan bayi dan anak. Ia mengambil beberapa camilan serta popok untuk Nari. Tak lupa Jiwon juga mengambil 2 susu formula untuk putrinya. Setelah dikira tak ada lagi yang ingin dibeli, Jiwon segera melangkahkan kakinya menuju kasir.

"Jiwon-ah" panggil seorang wanita paruh baya, kurang lebih seusia Ibu nya.

Jiwon menoleh, memastikan siapa yang memanggil nya. "Bibi Lee" jawab Jiwon ketika tahu siapa yang memanggil nya.

"Akhirnya Bibi menemukan mu. Satu minggu lalu Jisoo bertemu dengan Kakek, dan Kakek menanyakan mu. Kau baik-baik saja?" Tanya Ji Ah dengan raut wajah khawatir.

Jiwon mengangguk sambil tersenyum. Ia dan Jisoo memang sengaja memilih menjauhi keluarga nya ketika mengetahui siapa dalang yang sudah membunuh kedua orangtuanya. Tapi berbeda dengan Hyun Soo yang bersikeras ingin tinggal dengan Ji Ah dirumah mewah milik Kakek nya, Tuan Besar Kim.

"Bibi mendengar kau sudah menikah dan memiliki seorang anak. Kenapa kau tidak memberitahu kami? Bibi mengetahui itu dari pesan yang dikirimkan Jisoo pada Jennie mengetahui kepergian nya ke LA" ucap Ji Ah yang  tengah berusaha untuk mengembalikan keluarga suaminya yang hilang.

"Maaf aku tidak memberitahu mu dan yang lain. Tapi aku sudah memilih memutuskan hubungan dengan keluarga Kim lainnya, aku tidak ingin lagi berhubungan dengan kalian. Kalau begitu aku pamit dulu, sampaikan maaf pada Kakek juga. Ah dan kedatangan Jisoo kemarin, dia hanya ingin memberitahu kebohongan besar yang dilakukan suamimu" jelas Jiwon lalu meninggalkan Ji Ah yang masih terdiam mendengar penjelasan Keponakannya itu.

Jiwon sebenarnya tak berniat memberitahu Bibinya mengenai alasan Jisoo mendatangi Kakek. Karena Jiwon juga sudah berjanji pada Jisoo tak memberitahu siapapun, termasuk suami dan adik bungsunya. Tapi karena Jiwon sudah muak dengan keluarga besar nya sendiri, sehingga dirinya tak dapat mengontrol apa yang diucapkan nya.

The Kim Sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang