Bercerita tentang Kim Jiwon yang harus berusaha untuk menghidupi kedua adiknya serta mempertahankan pernikahan nya dari ketidak restuan mertuanya.
Dan Kim Jisoo yang berusaha membalaskan dendam atas apa yang terjadi pada orangtuanya dulu.
🥇Kim Jiwo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kedua gadis berambut pirang panjang dan berambut hitam panjang itu mendelikan matanya merasa bosan dengan suasana yang aneh ini.
Gadis berambut hitam panjang itu mengeluarkan suaranya. "Appa Eomma, jika seperti ini terus kapan kita akan mulai makan nya? Aku dan Rosie sudah sangat lapar sekali" rengek Lisa pada Ibu nya.
Iya. Kini Jisoo berada ditengah-tengah keluarga Park.
"Mianhae Lisa-ya Rosé-ya. Jinyoung-ah, appa dan eomma sudah mengikat Jisoo agar dapat menjadi istrimu. Kami tau, selama ini kau juga belum melupakan Jisoo kan? Kau sibuk dengan tugas-tugas mu disana dan tidak ada waktu untuk pergi bermain dengan wanita-wanita Jepang. Dan kami juga melihat keseriusan Jisoo menyayangi dirimu itu besar. Maka dari itu, appa dan eomma mengikat terlebih dulu untuk dirimu, kami sengaja tak memberitahu mu itu permintaan Jisoo. Jisoo bilang, dia ingin kau fokus pada semua kesibukan mu disana dan segera cepat kembali. Jadi, kau mau kan menjadi kan Jisoo menantu Appa dan Eomma?" Jelas Park Hae Joon, ayah 4 anak itu.
Jinyoung yang kini ditatap oleh keluarga nya dan juga Jisoo mendadak gugup. Penjelasan Ayahnya masih ia coba untuk cerna setiap kata perkata.
Hingga Jinyoung teringat kejadian di Cafe dua hari lalu, ia melihat Jisoo mengenakan cincin dijari manis kanan nya lalu meminta maaf.
Jinyoung pikir saat itu, Jisoo memang sudah memiliki kekasih baru. Tapi ternyata?
"Mianhaeyo" ucap Jisoo yang merasa mengerti apa yang tengah dipikirkan oleh Jinyoung.
Jinyoung menatap Jisoo, lalu berganti menatap kedua orangtuanya yang tersenyum menggoda.
"Kenapa kalian menyembunyikan ini semua dariku?" Rengek Jinyoung pada ketiga orang yang ditatap nya sedari tadi membuat ketiga orang itu tertawa sedangkan Rosé dan Lisa mendelik.
"Sudah-sudah, kita bahas hal ini setelah makan. Kasian si kembar karena sudah kelaparan, iya kan sayang?" Sun Young menengahi dan mengusap lembut rambut putri nya itu.
Semuanya kini fokus pada hidangan yang hampir saja mendingin karena terabaikan beberapa waktu.
Tak ada yang mengeluarkan suara sedikitpun, hanya suara piring dan sendok yang beradu terdengar.
Selesai makan, mereka kembali pada topik yang memang belum benar-benar selesai.
"Jadi, bagaimana Oppa? Kau mau menerima kembali Jisoo eonnie atau tidak?" Ucap Rosé asal yang dihadiahi pukulan kecil pada lengan nya dari sang Ibu, "Eomma.." rengeknya.
"Aku masih sulit percaya hal ini, aku tidak pernah membayangkan hal yang aku inginkan tercapai. Aku akan kembali pada Jisoo, dan menjadikan Jisoo bagian dari keluarga ini" jawab Jinyoung pada kedua orangtuanya dan si kembar.
Setelah itu, Jinyoung menatap Jisoo cukup lama sebelum kembali mengeluarkan suaranya. "Kau mau kan Jisoo-ssi?"
Jisoo membalas dengan senyuman dan genggaman pada tangan kiri Jinyoung.