Duapuluh Tiga

133 20 0
                                    

Jiwon sudah tak tahan lagi dengan masalah rumah tangganya sekarang. Jiwon harus sesegera mungkin menyelesaikan masalah nya lalu berfokus pada hilangnya Jisoo.

Jiwon keluar dari taxi didepan sebuah rumah mewah. Ia memasuki rumah itu dengan tubuh yang tegap, tangannya membawa amplop yang beberapa hari lalu diterimanya.

Jiwon menekan bel, tak lama kemudian pintu terbuka. Jiwon memasuki rumah itu orangtua Chang Wook.

Ini adalah kali ketiga nya Jiwon menginjakkan kaki dirumah mertuanya. Selama 3 tahun menikah dengan Ji Chang Wook. Jiwon sangat menghindari untuk berkunjung kerumah ini. Toh lagipula dirinya tak diinginkan disini, jadi untuk apa Jiwon sering-sering kemari, Pikirnya.

Jiwon mendekati ruang makan, suara tawa terdengar dari ruangan tersebut membuat Jiwon dengan berani terus melangkah.

Dirinya dibantu oleh salah satu asisten rumah tangga dirumah ini agar dapat memasuki rumah.

Nafasnya ia tarik perlahan, 'Kau bisa Kim Jiwon' batin Jiwon berucap.

Dengan tanpa permisi, Jiwon langsung memasuki ruang makan dan beberapa mata menatap Jiwon terkejut.

"Annyeonghaseyo, Maaf sudah mengganggu acara makan siang nya" Ia tundukkan kepalanya untuk sedikit memberi salam lalu kembali menatap sang suami yang terlihat terkejut.

Chang Wook segera berdiri dari duduknya dan menghampiri Jiwon.

"Kenapa kau kemari? Jika ingin bertemu seharusnya kau mengirimkan pesan padaku" Chang Wook sedikit berbisik pada Jiwon agar tak banyak orang yang mendengar, termasuk Nenek nya.

Jiwon menjauhkan tubuhnya dari Chang Wook, ia tatap mata pria yang sudah mengisi hatinya selama 5 tahun itu.

Jiwon hempaskan amplop yang ia bawa pada dada bidang milik Chang Wook. Dengan mata yang tersirat amarah Jiwon gertakan giginya, nafasnya sedikit memburu, bahu dan tangan nya bergetar.

"Jika kau ingin bersama dengan yang lain, setidaknya selesai kan dulu secara benar hubungan mu denganku. Bukan meminta orang lain untuk memberikan ini" ucapan tajam yang Jiwon keluarkan sontak membuat semua orang terkejut, termasuk Nenek dan keluarga Im yang menjadi tamu undangan makan siang keluarga Ji.

Jiwon membungkukan tubuhnya sedikit lalu menatap sinis kedua orangtua Chang Wook lalu segera pergi dari rumah itu. Hati nya sesak, dirinya tak lagi sanggup berlama-lama dalam situasi seperti ini.

***

Hyun Soo berjalan mendekati Jinyoung yang sedang berada di halaman belakang rumahnya.

Hyun Soo terpaksa harus tinggal selama beberapa hari dirumah keluarga Park atas permintaan Jiwon. Jiwon tak mau adik bungsunya itu tau masalahnya, cukup Hyun Soo sedih karena menghilang nya Jisoo.

Hyun duduk bangku samping Jinyoung, lalu menatap lurus kedepan.

"Apakah Jisoo eonnie baik-baik saja? Aku merindukan nya. Jika dia segera kembali, aku janji akan menurut pada ucapannya." Tatapan kosong, dan menangis dalam diam itulah yang dilakukan Hyun Soo beberapa hari terakhir ini.

Jinyoung menatap adik bungsu kekasihnya. Dirinya pun sama sedih dan terpuruk nya seperti Hyun Soo dan Jiwon.

Jinyoung juga sudah kerahkan beberapa anak buahnya untuk mencari Jisoo. Tak haya Jinyoung, Suho dan Seok Jin pun membantu mengerahkan anak buahnya untuk mencari Kim Jisoo.

Tanpa menjawab, Jinyoung bangkit dari duduknya pergi meninggalkan Hyun Soo yang masih menangis.

Sudah tak ada waktu lagi untuk dirinya menunggu. Sudah 3 hari kekasihnya itu hilang. Jinyoung tak dapat hanya menunggu kabar dari anak buahnya. Ia juga harus ikut mencari kemanapun. Bahkan jika dirinya harus mencari keseluruh penjuru Korea Selatan, Jinyoung akan menyanggupi. Karena yang terpenting sekarang adalah Jisoo dapat ditemukan.

The Kim Sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang