Perpisahan Yang Tiada Akhir
"Ayo bercerai" ucap Chang Wook yang membuat Jiwon tersadar dari lamunannya.
Jiwon menatap Chang Wook ragu, laki-laki yang sangat tidak ingin berpisah dengan dirinya itu tiba-tiba saja meminta berpisah?
Jiwon menyunggingkan bibirnya hingga membentuk sebuah senyuman. "Ada apa?"
Chang Wook balik menatap Jiwon dengan tatapan tanya. Ada apa? Jiwon baru saja menanyakan hal itu pada Chang Wook, dan membuat Ayah 1 anak itu bertanya-tanya.
"Ada apa kau tiba-tiba meminta cerai padaku setelah hampir satu tahun permintaan perceraian ku kau tolak saat itu?" Lanjutnya sambil benar-benar berhadapan dengan Chang Wook.
Chang Wook yang ditatap seperti itu oleh Jiwon tiba-tiba merasakan jantung nya berhenti berdetak.
Bukan hanya karena dirinya terpesona oleh Jiwon, melainkan Chang Wook jadi merasa takut setelah mengatakan cerai tadi pada Jiwon.
Takut keputusan itu hanya keluar dari mulutnya tapi tidak dengan hatinya. Takut akan penyesalan diakhir nanti walau hal itu sudah pasti akan ia rasakan. Dan yang terakhir, Chang Wook takut jika tidak ada wanita lain yang sepengertian seorang Kim Jiwon.
Wanita yang kebaikan nya bak malaikat, yang kesabaran nya tidak pernah ada akhirnya, dan kecantikan nya yang seperti bidadari. Apakah Chang Wook akan menemukan wanita seperti itu?
Pertama bertemu Jiwon, gadis itu memang bukan dari keluarga kaya raya. Namun berkat usaha dan kesabarannya bersama kedua adiknya, kini Jiwon dapat menjadi menaikan derajat keluarga nya kembali.
Chang Wook menganggukan kepalanya perlahan, "Aku hanya tidak ingin kau terus bersedih. Aku juga tidak ingin kau terus merasa diasingkan dari keluarga ku. Maka dari itu, setelah aku memikirkannya selama beberapa bulan terakhir, mungkin keputusan mu saat itu benar. Aku akan berikan hak asuh Nari padamu, tapi dengan syarat aku masih diberi izin untuk ikut membantu merawat Nari. Mungkin aku akan mengajaknya bermain satu atau dua kali dalam seminggu, dan mungkin jika sudah lebih besar nanti aku akan meminta izin agar Nari menginap di tempat ku. Hanya itulah syarat ku, aku tidak ingin karena perceraian kita berdua. Nari jadi tidak mendapatkan kasih sayang yang utuh dari kedua orangtuanya." Ujar Chang Wook sambil sesekali menyeka air matanya yang keluar sedikit demi sedikit.
"Baiklah, aku juga sudah menahan nya hampir satu tahun. Alasan ku bertahan selama ini larena aku tidak ingin disebut tidak tau malu. Aku dapat memiliki kehidupan yang layak seperti ini berkat dirimu, jika aku memaksa untuk menyudahi pernikahan ini, maka aku akan dianggap wanita tidak tau malu. Aku menjaga hal itu bukan hanya demi diriku, melainkan demi anak kita. Baiklah, kita segera selesaikan prosesnya agar lebih cepat selesai."
Jiwon terlihat menarik nafas sesaknya perlahan, matanya ia pandangkan keatas menghalang air mata yang sudah siap meluncur dari pelupuk matanya.
"Aku juga punya permintaan. Sebelum benar-benar berpisah, aku meminta untuk kita bertiga berlibur atau pergi bermain bersama. Setidaknya kita ukir kenangan indah untuk yang terakhir bertiga. Dan setelah kita, mari kita ceritakan semua nya pada Nari. Aku yakin, jika kita mengatakan secara langsung pada Nari, dia tidak akan berlarut dalam kesedihannya."
Chang Wook mengangguk tanda setuju atas permintaan Jiwon.
Malam itu. Jadi malam terakhir yang berat untuk keduanya lewati. Saksi bisu dimana hubungan Ji Chang Wook dan Kim Jiwon benar-benar selesai.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Kim Sister's
Fiksi PenggemarBercerita tentang Kim Jiwon yang harus berusaha untuk menghidupi kedua adiknya serta mempertahankan pernikahan nya dari ketidak restuan mertuanya. Dan Kim Jisoo yang berusaha membalaskan dendam atas apa yang terjadi pada orangtuanya dulu. 🥇Kim Jiwo...