Duapuluh Dua

145 20 0
                                    

Penggeledahan serta penangkapan Kim Young Min dilakukan hari ini. Setelah satu Minggu gugatan diajukan.

K&Y Group menjadi ramai karena Direktur mereka di tangkap oleh Kejaksaan dan seluruh kantor mereka digeledah.

Kim Yong Gun, selaku pemilik dari K&Y Group hanya bisa menghela nafasnya. Perusahaan yang seharusnya ia berikan pada anak keduanya itu harus batal karena kecelakaan yang menyebabkan putra keduanya meninggal. Yong Gun juga tidak tahu jika anak pertama nya banyak sekali menggunakan uang perusahaan untuk menyuap kolega-kolega nya, serta menggunakan fasilitas Perusahaan untuk hal-hal pribadi.

Salah satu nya adalah. Bangunan yang berada di Distrik Seongbuk, Young Min salah gunakan. Ia menggunakan bangunan tua itu untuk menjadikan markas bagi para anak buahnya, biasanya bangunan tua itu digunakan sebagai gudang penyimpanan barang-barang penting perusahaan.

Seok Jin yang juga ikut bersama tim kejaksaan hanya berdiri di samping Kakek nya melihat keributan yang terjadi dihadapannya. Biasanya Jin tak pernah ikut, karena memang ini bukanlah bagian dari pekerjaan nya. Namun karena ini menyangkut keluarga nya, mau tidak mau Jin ingin melihat yang terjadi di Perusahaan Kakek nya.

***

Jisoo berjalan disebuah pemakaman elite. Dirinya menghentikan langkahnya ketika sudah menemukan tujuan nya. Makan bertuliskan nama Ayah dan Ibu nya yang berdampingan, juga tak jauh dari situ ada makam Kakek Nenek dari Ibu nya, serta makam Nenek dari Ayahnya. Iya. Bisa dibilang ini adalah makam keluarga.

Jisoo mengubah posisinya jadi berlutut dihadapan makan kedua orangtuanya. Setelah melakukan doa, Jisoo kembali menatap nanar makam dihadapan nya.

"Appa Eomma, maaf. Maaf karena aku baru melakukan hal yang seharusnya aku lakukan sejak lama. Maaf juga aku jarang mengunjungi kalian, aku hanya tak tahan jika harus datang kesini. Dada ku sesak setiap kali mengingat kejadian itu. Appa Eomma, maaf karena aku tidak bisa sesukses dan seberhasil kalian dalam hidup ku. Maaf karena aku masih banyak kekurangan nya, tapi kalian tidak perlu khawatir. Aku akan menjalani hidup yang layak mulai sekarang bersama Hyun Soo. Aku akan bekerja keras untuk kalian. Eomma, kau tau? Hyun Soo sering memakai baju mu sekarang, dia juga jadi anak yang nakal. Appa kau sudah melihat kekasih ku kan? Bagaimana, dia tampan bukan? Sudah jelas, aku pasti memiliki kekasih yang tampan. Tapi Appa tidak perlu khawatir, karena kau adalah orang tertampan nomor satu dihatiku, dan Eomma orang tercantik nomor satu dihatiku."

Jisoo menyudahi sebentar ucapannya, dada nya semakin sesak namun ia berusaha kuat. Air matanya sudah sedari tadi menetes saat dirinya berbicara pada kedua orangtuanya. Tiba-tiba Jisoo ingat perkataan Ibu nya dulu sebelum meninggal.

"Eomma, apa kau sudah bertemu dengan Kakek dan Nenek? Kau melarang kami untuk ikut, maka dari itu kau lah yang bertemu lebih dulu dengan mereka. Kau tau, Jiwon Eonnie merindukan nya. Kau jahat karena tak mengajak kami bertemu Kakek dan Nenek. Eomma, kau pasti bahagia kan akhirnya bertemu kembali dengan orangtua mu. Appa kau juga pasti sudah bertemu dengan Ibu mu kan? Maaf karena kami menjauhi keluarga mu, bukan tanpa alasan. Aku hanya tidak ingin sesak itu terus muncul ketika melihat orang yang sudah membunuh kedua orang tua ku. Appa Eomma, maaf. Aku akan kembali lagi nanti, kalian berbahagialah disana"

Setelah selesai berkunjung dan sedikit berbincang walau tak disahut. Jisoo kembali berjalan meninggalkan makam kedua orangtuanya. Ia berjalan tertunduk sampai akhirnya, tubuhnya terasa ringan dan pandangan mengabur.

***

Jiwon dikejutkan dengan kedatangan sekretaris pribadi Ayah mertuanya. Orang itu membawakan sebuah surat yang berisi petisi perceraian. Jiwon menatap orang dihadapannya namun orang itu meninggalkan Jiwon.

The Kim Sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang