Enam

224 26 0
                                    

Besok lusa akan ada acara anniversary universitas di kampus nya.

Biasanya para mahasiswa yang memiliki bakat akan berlomba-lomba mendaftarkan diri untuk tampil diacara tersebut, sekaligus agar ada yang melirik bakat nya oleh pemilik agensi hiburan ataupun petinggi-petinggi perusahaan.

Karena memang sudah biasa jika diadakan acara anniversary itu, tamu undangan yang hadir antara lain adalah pemilik/manager disebuah agensi hiburan, juga petinggi-petinggi perusahaan besar, dan perwakilan para pimpinan dari universitas terkemuka lainnya.

"Jisoo-ya, nama mu masuk dalam daftar yang akan tampil diacara besok lusa. Wah tumben sekali seorang Kim Jisoo ingin mengikuti acara seperti itu." Ucap Nayeon yang langsung dihadiahi tatapan tanya oleh sang empunya nama.

"Mwo? Namaku masuk dalam daftar yang akan tampil? Aku bahkan tidak mendaftar nya, apa maksud mu?" Tanya Jisoo tak terima.

"Memang nya kamu tidak tau? Aneh juga. Ah tapi bukannya Jinyoung jadi salah satu panitia acara nya kan? Mungkin saja..?" Ucapan Seulgi terpotong karena pelototan dari Nayeon.

"Jinyoung? Dimana sekarang anak itu, aku harus cari tau." Jisoo bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan kedua temannya di perpustakaan.

"Yak! Bagaimana jika Jisoo menghapus nama nya, kapan lagi kita akan melihat bakat nya yang selama ini selalu dia pendam" ucap Nayeon kesal pada Seulgi.

"Kenapa kau malah menyalahkan ku seperti itu, aku hanya memberitahu kalau Jinyoung salah satu panitia nya. Dan mungkin yang memasukan nama Jisoo bukan dia." Jawab Seulgi tak terima.

***

Bruk...

Buku-buku yang dibawa Hyun Soo jatuh berceceran saat seseorang menabrak nya begitu saja dan tidak menolong nya.

Jangan kan menolong nya, meminta maaf saja tidak. Kurang ajar, batin Hyun Soo.

Hyun Soo segera merapikan buku-buku itu dengan cepat, guru nya sudah menunggu buku-buku ini dikelas nya.

"Neo kwenchana?" Tanya seorang laki-laki yang ikut membantu merapikan buku-buku yang dibawa Hyun Soo.

"Eoh Sunbae, ne na kwenchana. Gomawo." Jawab Hyun Soo.

Setelah selesai menumpuk kan kembali buku-buku nya, Young Dae langsung membawa nya.

"Aku saja yang bawa, kemana?" Ucapnya datar.

"Aniyo sunbae, biar aku saja. Kau kembali lah ke kelas mu, jangan biasakan dirimu untuk bolos. Aku mengetahui semuanya" ucap Hyun Soo dan berusaha merebut buku-buku yang dibawa Young Dae.

"Kwenchana, hanya mengantar kan ini sebentar lalu kembali ke kelas setelah itu." Jawab laki-laki dingin bak es itu.

"Yasudah lah, ke kelas ku." Akhirnya Hyun Soo menyerah juga.

Tak ada yang mengetahui, kejadian tadi ternyata ada yang melihat nya juga. Dan diam-diam merekam nya.

"Akan ku buat kalian semua hancur" gumamnya.

***

Hari sudah sore, jam menunjukkan pukul 6.35 sore.

Hyun Soo berdiri di halte, menunggu bis arah rumahnya. Biasanya dirinya ditemani oleh Soo Min, walau keduanya berbeda bis. Tapi sekarang, karena Soo Min tidak masuk sekolah, Hyun Soo terpaksa harus menunggu sendiri.

"Naiklah, akan ku antarkan" ucap seseorang yang tiba-tiba ada didepannya menunggangi motor.

"Sunbae? Gomawo, aku akan menunggu bis saja. Kemana Ji Hyun Sunbae?" Tanya Hyun Soo.

The Kim Sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang