Extra Part [I]

190 21 1
                                    

Hari ini adalah hari Sabtu, ibu tunggal 1 anak itu tengah menikmati kopi yang dibuat nya beberapa saat lalu. Dengan kaki kiri menopang kaki kanan, Jiwon duduk santai di ruang tengah rumah nya.

Hari ini juga, ia kedatangan tamu yang sangat tak disukai nya.

Tamu nya itu datang dengan memasang wajah tanpa dosa dan salah. Menemui dirinya dan putrinya yang kini telah hidup lebih baik meski hanya berdua.

Ya. Siapa lagi jika bukan mantan ibu dan ayah mertuanya.

Entah ada tujuan apa keduanya datang kemari. Beralasan ingin menemui cucu nya, membuat Jiwon terkekeh geli.

Ternyata, pengakuan itu datang setelah dirinya memilih untuk tidak mengusik keluarga itu lagi.

Sungguh menyebalkan, batin Jiwon.

"Jika sudah tidak ada keperluan, kalian bisa pergi. Nari juga sepertinya tak ingin bertemu kalian" ucap nya tanpa mengalihkan perhatian dari majalah yang kini berada ditangannya.

Kedua orangtua itu mendadak gelisah dalam duduk nya. Biasanya mereka lah yang akan menjadi angkuh seperti itu, namun kali ini. Justru merekalah yang menjadi lemah bak memohon sesuatu pada mantan menantu nya.

Ingat. Setelah kejadian 5 tahun lalu, maka dari hari itu. Jiwon sudah tidak membuka pintu maaf bagi kedua orang yang berada dihadapannya..

Bagaimana tidak. Semenjak dirinya dan Chang Wook resmi berkencan, Jiwon dengan ikhlas harus melihat orangtua Chang Wook terus menerus membawa perempuan kehadapan Chang Wook untuk dijodohkan.

Bahkan setelah menikah dan memiliki seorang anak, hal itu masih terus dilakukan oleh kedua orangtua mantan suaminya itu.

Sempat direstui hubungan mereka, tapi ternyata itu hanyalah restu palsu agar anak nya tidak meninggalkan mereka. Sunggu tidak habis pikir menurut Jiwon.

Puncak Jiwon mulai lelah dengan hubungan nya dengan Chang Wook saat sang anak juga tidak diakui di keluarga mantan suaminya.

Ibu mana yang tidak sakit hati, ketika berusaha keras agar sang anak memiliki kasih sayang dari Kakek Nenek nya, namun ternyata diakui saja tidak. Jadi bagaimana bisa putrinya mendapatkan kasih sayang.

Maka dari itu, setelah kejadian dirinya bertemu dengan Nenek Chang Wook. Jiwon sudah memutuskan dengan tekad untuk mengakhiri hubungannya dengan Chang Wook. Walau saat itu Jiwon tau, hubungan mereka baru kembali baik-baik saja setelah kejadian kedua orangtua Chang Wook kembali menjodohkan mantan suaminya itu dengan wanita lain.

Tapi bagi Jiwon, jika terus dipertahankan. Maka hal itu akan terus berulang jika Jiwon hanya tetap menjadi orang biasa, tidak seperti sekarang ini.

Kini Jiwon memiliki kekuasaan, uang, dan banyak kasih sayang dari orang-orang disekitarnya. Lalu apalagi yang harus Jiwon cari saat ini?

***

"Kim Sajangnim, oraenmaniyeo" seru Bona setengah meledek pada Jiwon.

Sahabatnya itu sudah menetapkan untuk tinggal di Paris 4 tahun lalu, dan baru kembali ke Seoul tahun ini.

Jiwon pun sempat menemui sahabatnya itu saat tengah berlibur dengan putrinya untuk pertama kalinya.

Dan Bona pun benar-benar terkejut atas apa yang Jiwon katakan mengenai hubungan nya.

"Jangan memanggilku seperti itu."

"Orang yang suka merendah, itulah dia yang benar-benar kaya sesungguhnya" timpal Myung Soo.

Ya betul. Setelah pertemuan tidak penting tadi menurut Jiwon, dirinya langsung mengajak teman-teman sekolahnya bertemu. Karena sangat kebetulan juga, Bona sedang berada di Seoul.

The Kim Sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang