I'm Sorry

173 13 6
                                    

Jessica POV

Kita berciuman tidak seperti biasanya. Ciuman kali ini tidak agresif dan bukan karena nafsu. Donghae menciumku dengan lembut, menunjukkan lebih banyak perasaan dan emosi. Aku merasa hangat dan menenangkan, berbeda dari cara dia biasanya menciumku. Setelah satu menit berlalu, dia melepaskan ciuman kita dan menatapku.

"Aku tidak tahu pasti apa yang aku rasakan sekarang, tapi sepertinya aku punya perasaan padamu. Awalnya aku tidak menyadarinya sampai akhirnya aku menyadari semua itu, dan sekarang untuk pertama kalinya aku mempunya keinginan untuk ... menciummu tidak seperti biasanya."

Donghae menutup matanya dan menghela nafas.

"Mungkin perasaan ini hanya sementara, tapi aku hanya ingin kamu tahu tentang perasaanku ini."

Donghae membuka matanya lagi dan balas menatapku. Yang bisa aku lakukan hanyalah duduk di sana, tidak bisa berkata-kata. Aku terlalu terkejut mendengar semua pengakuannya.

"M-Maaf."

Setelah mengatakan maaf, Donghae perlahan bangkit dan mengemasi beberapa barang dan sisa sandwich. Aku memperhatikan dia mencoba menghindari kontak mata denganku sebanyak mungkin.

Apa karena keterkejutanku yang membuat aku tidak bisa berkata-kata menyakiti hatinya?

"Tunggu, Donghae ..."

Aku segera berdiri, dengan lembut meraih lengannya. Punggungnya menghadap ke arahku saat dia berhenti.

"Kamu tidak perlu memikirkan tentang perasaanku. Perasaan yang aku miliki mungkin hanya sementara ... tidak akan bertahan lama."

Donghae meraih selimut piknik dan melipatnya, dengan punggungnya yang masih menghadap ke arahku. Donghae mungkin berpikir bahwa aku akan menolaknya.

"Tunggu Hae." Kataku lagi.

Donghae tidak berhenti kali ini. Aku berlari ke arahnya, berdiri tepat di depannya dengan kedua tanganku terbuka lebar agar dia tidak melewatiku.

"Hei, bisakah kau setidaknya melihatku?"

Donghae menutup matanya dan menghela nafas lagi. Ketika dia membuka matanya, pandangan mata kita bertemu.

"Apa kau marah denganku?" aku bertanya.

Donghae menggelengkan kepalanya dan terus berjalan ke depan, tapi aku menahannya dengan lenganku.

"Lalu kenapa kamu tidak menjawabku dan menghidariku?"

Donghae mendongak dan menatap lurus mataku. Tatapannya tidak lagi lembut, tapi dingin dan serius.

"Aku tidak marah padamu, oke? Aku hanya marah pada diriku sendiri."

Aku berdiri di sana dengan hampa, merasa bingung.

"Kenapa kamu marah pada dirimu sendiri?"

Matanya beralih menatap ke tanah dan nada suaranya berubah menjadi kasar.

"Aku marah pada diriku sendiri karena mempunyai perasaan terhadapmu dan aku marah karena aku benar-benar menyukaimu. Apakah itu menjawab pertanyaanmu?" tanya Donghae dengan dingin dengan kata-kata tajamnya.

"Lalu kenapa kamu marah dengan semua itu? Kenapa kamu tidak bisa menerima kenyataan bahwa kamu menyukaiku?" Tanyaku dengan suara dingin. Donghae menggelengkan kepalanya.

"Kau tidak akan mengerti." katanya terus terang.

"Kenapa? Apa karena kamu pernah mengatakan bahwa kamu tidak suka terlibat dalam hubungan yang serius?"

Donghae mengabaikan pertanyaanku dan berjalan menjauh dariku. Aku berdiri di sana, tercengang. Kenapa dia bertingkah seperti ini? Dia bertingkah sangat dingin dan diam, ini bukan seperti Donghae yang aku kenal.

LIFE [ JSJ x LDH ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang