Double Date

620 31 0
                                    

Jessica POV

Sial! Apa dia tahu apa yang dia setujui itu ?!

"Baiklah kalau begitu, ayo pergi!"

Tiffany dan Siwon berjalan di depan kita berdua, meninggalkanku dan  Donghae di belakang. Hari ini adalah hari terburuk dalam hidupku, pertama karena mengetahui bahwa Donghae adalah guruku, dan sekarang aku harus ikut pergi 'double date' dengannya karena sahabatku dan pacarnya itu, apa lagi mereka berdua suka-memamerkan-hubungan-mereka-dan-bagaimana-lucunya-mereka-sebagai pasangan SiFany! Hari ini bukanlah hari yang indah untukku!

Ketika kami sampai di tempat parkir, Siwon membuka pintu penumpang untuk pacarnya. Serius? Sekarang aku harus duduk dengan Donghae selama perjalanan?!

Aku akan membuka pintu kursi belakang, sampai sebuah tangan menggenggam tanganku dan membukanya sebelum aku melakukannya.

Apa yang sedang dia lakukan sekarang?

"Ikuti saja apa mau mereka. Dan jangan bertingkah seperti kamu marah atau canggung denganku." Donghae berbisik kepadaku.

"Kenapa aku harus canggung? Kau hanya guruku, dan aku hanya kesal! Bayangkan aku diajak ke double date oleh sahabatku dan pacarnya dan akhirnya aku dipasangkan dengan guru baruku yang kebetulan orang pervert yang kutemui di ..... "

" Tutup mulutmu dan masuklah ke dalam! Ya Tuhan, kamu harus belajar kapan harus tutup mulut. "

"Hei, aku hanya membenarkan diriku sendiri karena apa yang aku anggap benar! Bukankah kamu yang merasa canggung, atau bahkan lebih canggung daripada yang kurasakan saat ini?" Aku berbisik padanya.

"Tidak, tidak juga. Kita sudah melakukan hal-hal yang jauh lebih canggung dari ini bahkan untuk dibicarakan di depan umum." Donghae mengedipkan matanya padaku, menggodaku.

"Kamu----"

"Woah, sepertinya kalian berdua sudah cukup dekat." Seru Siwon.

Dekat? Ya, bahkan Heechul, sepupuku yang selalu berdebat denganku lebih dekat denganku!

"Ya. Kita sudah cukup dekat." Jawab Donghae.

Donghae melingkarkan lengannya di tubuhku, dan saat itu juga aku merasa ingin memutar lengannya dan meninju pipinya.

Tiffany kembali menatap kita, dia memicingkan mata padaku dengan curiga.

"Tidak apa-apa Fany, biarkan mereka melakukan apa pun yang ingin mereka lakukan di kursi belakang. Ada alasan kenapa mereka berdua ikut dengan kita, mereka akan menjadi pasangan di masa depan."

Woah....Aku tidak tahu apakah Siwon membelaku, atau dia hanya menyinggungku dengan mengatakan bahwa aku dan si brengsek yang duduk di sampingku akan lebih intim satu sama lain sampai menjadi pasangan? Tapi maaf itu tidak akan terjadi!!

"Hati-hati, Jess. Donghae itu pria yang sulit dikendalikan." Siwon berkomentar.

"Kamu pikir aku tidak bisa melihat itu?" aku membalas.

Kami bertiga tertawa kecuali Donghae.

"Jangan menilai buku hanya dari sampulnya saja. Seiring berjalannya waktu, sebuah buku bisa saja berubah menjadi sesuatu yang lebih dari yang orang itu tahu, karena orang itu hanya melihat dari luar dan tidak melihat bagaimana isinya."

"Jadi, maksudmu, kamu berubah begitu cepat?" Aku bertanya.

"Ya, apa kamu pernah mendengar pepatah ini 'First Impressions are Always The Last' itu tidak cocok denganku. Karena orang yang hanya menilai orang lain dengan hanya melihat mereka, menurutku itu hanya omong kosong, karena seperti seorang detektif yang mengatakan bahwa dia tahu siapa yang lebih pendiam ketika dia tidak menyelidiki dan melihat misteri untuk mencari petunjuk. Aku seperti misteri itu. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan kau temukan di dalam diriku jika kamu tidak mengenalku. Karena kamu harus mengenal aku lebih baik dulu dan mencari petunjuk sehingga kamu dapat menemukan aku dan melihat keseluruhan gambaran tentangku. "

"Wow. Aku sekarang tahu kenapa kamu bisa menjadi seorang guru." kata Siwon dan Tiffany mencibir.

"Setidaknya kamu akhirnya mengetahui satu hal tentangku."

"Kita sudah sampai!"

Tiffany berteriak sebelum aku bisa mengutuk pria di sampingku ini. Kita keluar dari mobil untuk menghindari ketegangan atmosfer antara aku dan dia... arrgh, aku bahkan tidak tahu harus memanggilnya apa sekarang! Kita berjalan ke dalam restoran dan duduk di meja empat kursi.

Tiffany duduk di sebelah pacarnya, sementara aku ... ya, kalian pasti sudah tahu kan? Kita memesan makanan yang kita inginkan dan hanya duduk di sana dengan tenang.

"Jadi Siwon, bagaimana kabar yang lain?" Tanya Donghae.

"Kabar Eunhyuk sekarang....terima kasih tuhan, akhirnya dia mendapatkan pacar yang bisa mengubah dia menjadi lelaki yang lebih baik lagi. Namanya Hyoyeon, dia benar-benar baik dan dancer yang hebat seperti Hyuk. Kedua gadis ini mengenal Hyoyeon, jadi mereka tahu banyak tentang dia." Siwon berkata memberi isyarat kepada aku dan Tiffany. Kita berdua mengangguk.

"Wow, aku pikir dia akan menjadi playboy seumur hidupnya. Bagaimana dengan Leeteuk hyung?"

"Dia baru saja keluar dari wamil dan dia masih belum mau memiliki pasangan dulu. Tapi aku tahu bahwa dia memiliki ketertarikan kepada Jessica."

Donghae menatapku dengan heran. Dan semua itu benar, Leeteuk oppa teman yang sangat baik bagiku, cukup banyak sahabatku yang kedua setelah Tiffany. Kita bertemu ketika Tiffany dan Siwon merayakan hubungan mereka ke yang satu bulan, mereka mengadakan pesta dan kita berdua bertemu di sana.

Leeteuk oppa sangat memanjakanku dan kita sangat dekat, tapi sejak dia pergi wamil, kita kehilangan kontak dan belum berbicara satu sama lain lagi, meskipun dia baru saja kembali dari wamil beberapa minggu yang lalu. Aku bahkan tidak pergi ke 'Welcome Back Party' yang dia adakan karena aku tidak mendapatkan libur dari tempat kerjaku.

"Jadi kenapa kalian tidak berpacaran saja?" Tanya Donghae.

Aku mengangkat bahu.

"Kita berteman baik dan aku tidak ingin merusak pertemanan kita hanya karena perkelahian atau putus karena kita berpacaran. Dan sekarang kita kehilangan kontak selama beberapa tahun terakhir karena dia pergi wamil. Kita belum bertemu lagi. "

Donghae mengangguk, tapi dia masih memberiku tatapan curiga dan bertanya-tanya seolah-olah aku tidak menceritakan yang sebenarnya, tapi apa yang aku katakan itu benar. Kita hanya teman. Siwon terus bercerita tentang bagaimana kehidupannya dan teman-temannya selama beberapa tahun terakhir. Aku melamun sepanjang waktu dan menghitung menit berapa lama lagi makanan akan tiba.

Sepuluh menit kemudian, pelayan datang. Aku melihat makananku dengan senyum devil, ingin melahap semuanya, sampai aku melihat apa yang membuat aku kehilangan nafsu makan.

Siwon menyuapi Tiffany pasta dan begitu pula Tiffany menyuapi Siwon makanan yang dia pesan. Aku memalingkan muka dengan jijik. Pertunjukan akhirnya dimulai, dan aku malas melihatnya.

Donghae mungkin melihat apa yang sedang kulihat dan dia menepuk bahuku. Aku berbalik dan melihat dia dengan garpu pastaku.

"Kamu lebih baik makan ini atau aku akan memakan semua pastamu."

Apa dia mencoba menyuapi aku? Aku memalingkan muka dan mengabaikannya. Tepat pada saat itu, dari sudut mataku, kulihat garpu dari pastaku terangkat ke mulutnya. Tidak mungkin dia memakan pastaku.

"TIDAAAAKKKK!!!!!" Aku berteriak.

Tanpa aku sadari semua orang di restoran itu memandangi kami ketika sikuku mengenai tepi piringku dan pasta terbang ke mana-mana, termasuk ke seluruh seragam dan rambutku dan juga jas yang di pakai Donghae.








____________________






By.IceFishyShipper

LIFE [ JSJ x LDH ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang