LIFE [ JSJ x LDH ] ✔

Pertemuan Formal

Jessica POV

Aku menyandarkan kakiku di sandaran tangan kiri kursi dan menyandarkan punggungku ke kanan. Lenganku melingkari leher Donghae saat aku masih duduk di atasnya.

"Jadi, apa kita juga akan melakukannya untuk malam ini?" aku bertanya.

"Mungkin tidak. Kamu sudah mendapatkan apa yang kamu inginkan dan itu menjadi hukumanmu karena terlambat."

"Tapi bukan salahku kalau aku terlambat! Seseorang mencuri PR-ku!"

"Bukankah aku sudah memberitahumu untuk mendengarkanku dan semuanya akan baik-baik saja? Dan 'mencuri' bukanlah kata yang tepat, Ms. Jung."

Oh bagus, sekarang Donghae kembali ke mode gurunya lagi!!

"Terserah!! Jadi aku harus memanggilmu apa? Donghae ?Donghae oppa? atau Oppa---"

"Panggil saja aku Lee Seonsaengnim." Donghae berkata dengan nada dingin.

Donghae memandang lurus dinding di depannya tanpa ekspresi di wajahnya. Donghae bahkan tidak menatapku. Ya ampun, dia dingin sekali?

"Oh, baiklah. Kalau begitu kamu bisa memanggilku Jessica."

"Aku lebih suka memanggilmu secara formal, bukan secara informal. Jangan lupa, aku masih gurumu, Sooyeon-ssi."

Wow. Bukankah itu terlalu formal?

"Kita hanya terpaut usia beberapa tahun, jadi kenapa tidak memanggil secara informal saja?" Tanyaku, memelototinya.

Orang ini benar-benar membuatku kesal sekarang!!

"Lebih baik berbicara secara formal, terutama di depan umum. Aku tidak ingin membuat orang-orang di sekitar kita mencurigai kita semacam memiliki hubungan, seperti hubungan special ataupun seksual. Hanya karena kamu yang aku ajak bercinta, bukan berarti kamu mendapatkan perlakuan special dariku. Kamu masih muridku dan aku masih gurumu!"

Aku mencibir mendengar perkataan Donghae. Jadi dia ingin kita terlihat seperti hubungan guru-murid di depan umum? Dan dia tidak ingin kita terlihat memilik hubungan special di depan publik?

Apa dia lupa apa yang baru saja kita lakukan hampir lima menit yang lalu?

Bahkan kita baru saja bercinta di tempat umum ?!

"Baiklah, lakukanlah seperti itu jika itu yang kamu mau."

Aku bangkit dari pangkuan Donghae dan mengabaikannya. Dia sangat membingungkan! Pertama, dia baik, lalu dia menjadi horny, setelah itu dia menjadi dingin, lebih dingin dari aku, jujur! Aish, orang macam apa dia ?!

* Knock * * Knock * * Knock *

Aku membeku di tempat.

"Sica, Lee seonsaengnim, apakah kalian masih di dalam?" Tanya Tiffany.

Sial, jangan sekarang!

"Beri kami waktu beberapa menit, Tiffany-ssi. Kami akan segera keluar." Donghae berkata dengan tenang.

"Baik." Tiffany menjawab dari luar.

Aku berlari untuk mengambil semua pakaianku yang terlempar di sekeliling meja guru.

"Shit!! Dimana bra ku?!" aku bergumam dengan frustrasi.

"Kamu mencari ini?"

Donghae mengambil bra rendaku dari bawah mejanya. Pipiku menjadi panas dalam satu detik. Meskipun Donghae melihat braku seribu kali, tapi tetap saja itu memalukan bagiku melihat dia mengangkatnya tinggi-tinggi, tepat di depan wajahku.