Jessica POV
Kata-katanya membuatku bersalah. Jadi selama ini Donghae mencariku?
Aku memang melihat panggilan yang tidak terjawab darinya, tapi aku mengabaikannya. Dia pergi ke klub untuk mencariku, tapi aku sudah tidak bekerja di sana lagi. Dia mengunjungi apartemenku, tentu saja aku tidak ada di apartemen karena aku memiliki jam kerja yang berbeda-beda, kadang-kadang aku pergi bekerja lebih awal dan pulang lebih lambat.
Aku merasa bersalah karena melakukan ini kepadanya, tapi siapa aku baginya sampai dia melakukan ini kepadaku? Dia jelas punya pacar, jadi kenapa dia tidak membiarkanku pergi?
Aku tidak bisa menjadi teman bercintanya untuk selamanya! Kita memiliki kehidupan masing-masing, dan aku tidak bisa menghabiskan sisa hidupku hanya untuk memuaskan kebutuhan seksual guruku yang selalu horny itu.
"Donghae-ah, Sica-ya." Leeteuk oppa memanggil kita dengan suara yang hampir berbisik.
Kita berdua membeku. Leeteuk oppa pasti mendengar bagian terakhir percakapan kita. Kita berdua menjauh satu sama lain, dan kita baru menyadari bahwa kita berbicara begitu dekat tanpa ada jarak di antara kita. Kita berbalik menghadap Leeteuk oppa.
"Hyung...Sudah berapa lama kamu berdiri di sana?" Tanya Donghae.
"Baru sebentar, Aku baru kesini."
Kita berdua menghela nafas lega.
"Tunggu...Apa yang kalian lakukan di sini? Apa kalian saling kenal?"
Aku menelan ludah...Kumohon jangan katakan yang sebenarnya!!
"Oppa---"
"Dia muridku. Aku terkejut menemukannya di sini, bekerja untukmu. Aku tidak menyangka bertemu dengannya di sini." Donghae berkata dengan cepat, memotong perkataanku.
"Seharusnya kamu mengatakan itu sebelumnya ketika aku menyebutkan namanya. Sica, apa kamu sudah menyiapkan kopinya?"
Oh sial, kopinya! Untungnya, kopinya hanya tinggal diseduh.
"Hampir selesai." aku menjawab.
"Bagaimana kalau aku saja yang menyelesaikan kopinya, dan kalian berdua cari tempat duduk?"
Leeteuk oppa berkata sambil berjalan ke mesin pembuat kopi. Kita berdua mengangguk dan berjalan ke salah satu meja. Suasananya sangat canggung, tapi terima kasih Tuhan Teukkie oppa menyelamatkanku, atau aku mungkin tidak akan selamat sekarang.
"Ini kopi kalian."
Leeteuk oppa berkata sambil memberi kita secangkir kopi masing-masing. Americano, jadi baunya sangat menyenangkan.
"Jadi, kamu baik-baik saja kan di sekolah?" Teukkie oppa bertanya padaku.
"Y-Ya....Aku baik-baik saja, kurasa."
Aku ingat bagian percakapan mereka ketika Donghae mengatakan bahwa aku cerewet dan susah di tangani. Aku menatapnya tajam.
"Apa kamu membuat masalah pada Donghae kami yang kekanak-kanakan?" kata Teukkie oppa sambil melirik ke arah Donghae.
"Atau Dia yang membuat masalah denganmu?"
Aku mengangkat bahuku.
"Dia tidak sebaik yang aku bayangkan. Tapi, aku lebih suka Mr.Kim." aku berkata tanpa emosi.
Aku bisa merasakan sorotan tajam dari Donghae, kembali ke arahku.
"Oh, kalau begitu baiklah. Ah, aku hampir lupa memberitahumu. Hari ini, kamu tidak harus bekerja. Aku menelepon Donghae jika dia bisa datang, kita bisa bertemu, jadi cafe hari ini akan tutup. Tapi jika dia tidak datang, kita akan buka seperti hari kerja biasa. Tapi karena dia datang, jadi cafe tutup, kamu hari ini memiliki jam kerja yang super singkat. Aku juga harus membawa beberapa dokumen penting untuk noona-ku, di luar kota. Jadi aku tidak bisa mengantarmu pulang karena aku juga harus pergi lebih awal. "
![](https://img.wattpad.com/cover/156619962-288-k832678.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE [ JSJ x LDH ] ✔
RomanceJessica Jung murid tahun akhir Senior High School, selain menjadi pelajar dia juga seorang pelayan di klub strip yang sangat populer. Dia gadis yang cantik yang melalui hari-harinya dengan damai, tapi sampai dia bertemu seorang pria yang tidak senga...