Jessica POV
Fuck!!
Ini salahku karena tidak membiarkan dia cum di dalam mulutku. Dia memasukiku seperti orang gila, memberi aku rasa sakit dan kesenangan pada saat yang sama. Aku mencoba menahan diri, tapi rasa sakit yang aku rasakan membuat mataku menyengat dan mengeluarkan sedikit air mata.
"Shit, aku akan cum !!" Aku berteriak.
Tapi bukannya membiarkan aku cum, dia menarik juniornya keluar, sama seperti apa yang telah aku lakukan padanya. Dia cum di atas sepraiku bukan di dalam diriku. Brengsek!! ini tidak adil! Dia cum sementara aku tidak!! Dan dia cum di seprai mahalku !!!
"Yaaakkkk !!"
Aku berteriak padanya. Dia menyeringai.
"Jika kamu ingin aku cum didalam dirimu, kenapa kamu tidak mengatakannya? Ada alasan mengapa kamu memiliki mulut."
Dia berdiri dan mulai memakai pakaiannya. Orang ini tidak akan meninggalkan rumahku sampai aku mendapatkan apa yang aku inginkan! Aku mendorongnya ke tempat tidur dan mengangkangnya.
"Apa yang kamu lakukan? Kamu tidak akan sekuat itu! Aku bisa mendorongmu dalam satu detik."
"Apa aku harus menaikimu?"
Dia menatapku seolah itu hal terindah yang pernah kukatakan padanya.
"Kamu yakin bisa menangani aku? Aku bahkan tidak yakin kamu bisa menangani juniorku di dalam dirimu. Kamu akan berteriak 'sampai setengah jalan." dia menyeringai.
"Kita lihat saja nanti."
Aku memasukan juniornya ke dalam diriku dengan mudah karena aku sudah basah dan aku tidak peduli jika dinding vaginaku melebar, ini semua sepadan untuk membuktikan bahwa dia salah menilaiku.
Ketika aku akan memasukan seluruh juniornya, aku berhenti. Dia benar, juniornya terlalu panjang dan besar.
"AISHHH !!!"
Aku menjerit ketika dia tiba-tiba menusukkan sisa juniornya yang belum masuk ke intiku.
"Fuck!! Sialan itu sangat sakit!" aku berteriak padanya.
"Setidaknya sekarang aku sudah ada di dalam dirimu. Hanya itu satu-satunya cara untuk memasukannya karena kamu pasti akan lebih kesakitan lagi jika kamu yang memasukannya."
Setelah aku terbiasa dengan juniornya di dalamku dan sudah tidak merasakan sakit, aku mulai bergerak di atas juniornya, naik-turun.
Matanya manatap payudaraku yang memantul ke atas dan ke bawah dengan penuh semangat. Aku bisa merasakan nafsu akan segera mengambil alih dia.
"Kemarilah." Dia berkata.
Aku sedikit membungkuk karena aku masih menungganginya ketika dia meletakkan kedua tangannya di payudaraku dan mulai meremasnya.
Rasanya benar-benar nikmat. Aku menikmati setiap sentuhannya di dadaku, sampai aku jatuh dan kehilangan keseimbanganku.
Payudaraku bergoyang beberapa inci dari wajahnya saat aku masih menungganginya. Dia mulai memasuki aku lebih keras lagi dan payudaraku mulai memantul ke atas dan ke bawah lagi.
"Shit...Aku belum pernah melihat payudara secantik ini dalam hidupku. Aku tidak tahan lagi."
Dia menelan puting kiriku, mulai menggigit dan mengisapnya. Aku mencoba menahan eranganku tapi pada akhirnya aku mengerang dan memintanya untuk lebih.
"Fuck me harder! Faster!"
Aku berteriak. Dia melakukannya juga. Putingku semakin sakit, tapi aku tidak keberatan, sebenarnya, aku ingin dia menggigit putingku lebih keras lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE [ JSJ x LDH ] ✔
RomanceJessica Jung murid tahun akhir Senior High School, selain menjadi pelajar dia juga seorang pelayan di klub strip yang sangat populer. Dia gadis yang cantik yang melalui hari-harinya dengan damai, tapi sampai dia bertemu seorang pria yang tidak senga...