Kenangan Pahit Dari Masa Lalu

510 33 0
                                    

Jessica POV

Rasanya aku ingin menarik tanganku, tapi untuk beberapa alasan, aku ingin dia memegang tanganku. Tangannya hangat dan nyaman, mengingatkan aku pada seseorang. Air mataku semakin mengalir di wajahku saat aku mengingat semua kenangan indah bersama ayahku.

"Kenapa kamu menangis?" Donghae bertanya dengan nada yang agak khawatir.

Aku menatap Donghae dengan pandangan buram. Donghae menghentikan mobilnya dan sekarang kita berada di tempat parkir di dekat pantai.

"Aku hanya teringat tentang masa laluku."

Aku menjawabnya dan berusahan menghentikan tangisku tapi ini semakin membuat air mataku mengalir turun lebih banyak lagi. Aku menghindari tatapannya dan memalingkan muka.

Aku tidak ingin Donghae melihatku menangis seperti ini. Donghae menyentuh wajahku dengan tangannya yang hangat dan menghapus air mataku yang mengalir di pipiku.

Donghae mengangkat daguku untuk menghadap ke arahnya. Ekspresi marah yang dia tunjukan kepadaku beberapa saat yang lalu telah hilang.

"Mau memberitahuku?" Donghae bertanya dengan lembut.

Tangan kita masih saling menggengam saat aku memandang matanya. Aku melepaskan tanganku dari genggamannya dan mengatakan kepadanya apa yang membebani pikiranku.

"Aku teringat ayahku. Dia selalu menggenggam tanganku. Tangannya selalu hangat, sementara tanganku selalu dingin. Dia selalu menjadi pahlawan nomor satuku, meskipun dia sudah meninggal bertahun-tahun yang lalu, tapi setiap kali aku teringat tentangnya aku selalu merasa sedih, kehilangannya hampir membunuhku. Dia tidak pernah memberi tahuku, kalau dia menderita kanker, tidak ada yang mengetahuinya. Dia merahasiakannya dariku karena dia tidak ingin aku terluka saat mendengarnya, ditambah usiaku saat itu masih sangat muda ketika dia tahu bahwa aku akan kehilangannya. Setahun kemudian, ibuku memiliki pria lain. Seorang bajingan yang egois yang merubah ibuku yang penuh kasih dan perhatian menjadi seseorang yang cinta kasihnya hanya dia berikan untuk menyenangkan pacar barunya itu, bukan untuk putrinya sendiri. Aku menangis ketika mereka menikah. Pria itu tidak akan pernah bisa menggantikan ayahku. Aku pikir ibuku akan merasakan hal yang sama, tapi ternyata tidak, ibuku tidak peduli dan tetap mencintainya. Beberapa tahun berikutnya masih di masa kecilku, aku sering di aniaya oleh ayah tiriku dan ibuku. Pria itu membentuk ibuku menjadi seseorang seperti dia. Tapi yang paling menyakitikan, ketika ibuku tidak pernah ada untuk menemani ayahku ketika ayahku harus menjalani perawatan dan kemoterapi, dan ternyata ibuku sudah mengkhianati ayahku selama bertahun-tahun dengan pria yang menjijikkan itu.
Begitu ayahku tahu, dia jadi suka minum minuman keras, yang akhirnya membuatnya terkena kanker. Setelah Ayahku meninggal, ibuku pindah dan menikah dengan pria itu. Aku terus menangis sepanjang waktu. Beberapa tahun yang lalu, aku dengan marah pernah bilang ke ibuku kalau dia seperti seorang pelacur dan dia adalah alasan kenapa ayah meninggal. Ayahku sangat mencintainya, tapi kenapa ibuku harus mengkhianatinya, mengkhianati kita? Kemudian ibuku memukulku dan kemudian kita bertengkar. Suaminya melangkah masuk dan memutuskan untuk membantu istrinya dengan menyiksaku. Dia memukul wajahku dan pada akhirnya, aku memar di seluruh tubuhku. Saat itulah aku memutuskan untuk pindah ke Korea. Kami tinggal di California waktu itu, dan aku ingin memulai hidup baru di sini. Aku ingin hidup jauh dari mereka, bahkan jika berarti aku harus hidup di sisi dunia yang berlawanan dengan tidak banyak orang yang aku kenal.
Aku beruntung memiliki Tiffany sebagai temanku, dan aku sudah mengenalnya sejak aku berumur empat tahun. Tapi aku benar-benar beruntung karena keluarganya menemaniku ke Korea. Mereka adalah keluarga keduaku yang selalu dapat aku andalkan ketika aku membutuhkan bantuan. Entah kenapa aku tiba-tiba mengingat masa laluku. Tapi ketika kamu memegang tanganku, itu mengingatkan aku pada ayahku dan kenangan masa kecilku mulai membanjiri pikiranku. "

LIFE [ JSJ x LDH ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang