Couple's Items

268 15 1
                                    

"Yak kalian berdua berhenti sekarang."

Tiffany dengan kesal meletakan tangannya di antara dahi kita dan memisahkan ciuman kita. Lalu dia duduk dengan tangan di pinggulnya. Aku menatap kesal dia.

"Setidaknya kamu akhirnya tahu bagaimana prasaanku ketika aku melihatmu dan Siwon bercumbu di depanku." Gumamku.

Aku menatap Tiffany dan bisa melihat sedikit merah di pipinya.

"Terus? Itu kan karena kita sedang jatuh cinta! kalian masih baru dalam hubunganmu, dan seperti yang Donghae katakan, kalian hanya 'saling menyukai', bukan jatuh cinta." Tiffany menjulurkan lidahnya ke arahku. Donghae menyeringai.

"Terserah apa katamu Tiff." kata Donghae dan memelukku. Sekarang aku merasa ingin muntah karena jijik dengan sikap manis Donghae yang berlebihan.

Selanjutnya kami menghabiskan makanan kami dan terus berbohong tentang hubungan kita. Ketika Tiffany bertanya tentang kencan pertama kita, kita mengatakan bahwa itu di pantai. Bukankah benar, kita memang pergi ke pantai, tapi itu bukan untuk kencan. Ketika Tiffany bertanya kepada kita tentang nama panggilan kita, aku mengatakan bahwa aku memanggilnya Fishy, sementara dia dengan jelas memanggilku Pouty Ice Princess, karena tatapan dingin dan mematikan yang selalu aku berikan kepadanya.

Seperti yang aku bilang Tiffany terus membombardir kita dengan begitu banyak pertanyaan tentang hubungan kita sehingga aku sangat lelah, sampai akhirnya, Siwon sadar bahwa sudah waktunya untuk pergi.

Ketika kami sampai di mobil, aku memastikan untuk duduk di depan lagi karena duduk di belakang dengan Tiffany dia pasti akan mengajukan pertanyaan seperti hidup di neraka.

********

Ketika kami kembali ke sekolah, kami masih punya 10 menit untuk istirahat. Terima kasih Tuhan, karena Tiffany memutuskan untuk menghabiskan sisa waktunya bersama dengan Siwon dan aku hanya berjalan-jalan di sekitar sekolah bersama Donghae.

"Jadi, bagaimana dengan misi membuat SiFany percaya bahwa kita sedang berkencan?" Donghae bertanya dengan seringainya. Aku memelototinya.

"Satu kata Sial. Aku hampir mati karena pertanyaannya. Aku sangat senang bahwa aku punya setidaknya sepuluh menit untuk menyatukan kembali diriku." Aku menghela nafas lega.

Menjadi, atau bertindak untuk berada dalam suatu hubungan itu sulit, terutama dengan pria ini.

Ketika kita berjalan di sekitar sekolah, jari-jari kami terjalin, membuat semua mata mengarah pada kita. Kita berjalan bersama dengan bahagia sambil memastikan bahwa semua orang bisa melihat interaksi kita. Untuk melengkapi semua itu, sesekali Donghae akan mencium pipiku atau melingkarkan tangannya di pinggangku setiap kali kita berjalan melalui sekelompok siswa siswi yang sedang bergosip.

Melihat gadis-gadis cemburu menatap kita dengan kagum dan cemberut ke arahku membuatku merasa bangga bahwa aku 'berpacaran' dengan seorang guru. Aku menyeringai.

*********

Beberapa minggu berikutnya hubungan palsu kita berjalan cukup baik. Hampir seluruh sekolah mengetahui bahwa kita berkencan, bahkan para guru dan staf, dan tentu saja, mereka semua percaya.

Donghae juga bersikap adil untuk hubungan kita dan bagaimana dia tidak mengistimewakan aku karena aku adalah 'pacarnya'. Donghae berjanji bahwa dia tidak akan menunjukkan kepada staf nilai-nilaiku, yang menunjukkan bahwa aku memiliki sebagian besar nilai B dan juga A.

Mereka yakin, tapi tentu saja, aku selalu bisa mendapatkan nilaiku dengannya ketika datang untuk meningkatkan nilaiku.

Bel akhirnya berbunyi dan semua orang keluar dari kelas. Aku ditinggal sendirian dengan Donghae. Dia mendongak ke arahku dan memberi aku senyum kecil, dan akupun membalasnya.

LIFE [ JSJ x LDH ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang