Jessica POV
Aku berjalan di belakang Donghae dengan malas, terkadang tersandung kakiku karena berjalan terlalu lambat. Aku mendesah kesal.
Bagaimana aku bisa melewati malam dengan berbagi kamar bersama Donghae?
Kita tidak terlalu banyak bicara, dan kita masih jauh dari pembicaraan tentang terakhir kali kami bertemu.
Saat kita mendekati kamar kita, Donghae kembali menatapku dan menghela nafas."Aku tidak tahu, aku akan berbagi kamar denganmu, apalagi mengetahui bahwa kalian bertiga akan ikut berlibur bersama dengan kita. Aku kira hanya aku, Siwon dan Eunhyuk saja yang akan berlibur ke sini, tapi ternyata merekalah yang merencanakan liburan ini. Aku tahu kau marah padaku, tapi dengan kau bersikap diam seperti ini tidak akan menguntungkan siapa pun dari kita."
Setelah mengatakan itu Donghae menyelipkan kunci kartu ke dalam slotnya dan masuk. Aku hanya berdiri di sana, tercengang. Apakah dia bersikap dingin dan kesal seperti itu karena dia mengira aku menyalahkannya atas semua ini?
Apa dia benar-benar mengira aku marah padanya?
Aku marah pada SiFany dan HyoHyuk karena menjebak kita sejak awal!
Beberapa detik kemudian, aku juga masuk ke dalam. Saat melihat ruangan itu, aku ternganga kagum. Aku berjalan berkeliling, melihat karpet putih lembut, meja marmer berukir dan counter. Ada lampu gantung kaca di tengah ruangan besar ini yang memancarkan cahaya kuning jingga. Tirai berwarna merah dan begitu pula warna dari sofa besar yang juga terletak di samping jendela.
Ada satu hal yang menggangguku, hanya ada satu tempat tidur. Tempat tidurnya memiliki seprai sutra putih dan kelopak mawar merah tersebar di atasnya. Ruangan ini sebagian besar berwarna merah dan putih, memberikan suasana romantis.
Aku menghela nafas, ruangan ini cocok untuk pasangan yang sedang berbulan madu, tapi tidak untukku dan Donghae. Saat aku berjalan melewatinya, ada dapur kecil, tapi cukup besar untuk menampung setidaknya lima orang.
Donghae berdiri di sana, melihat ke dalam lemari dan laci, memeriksa apakah masih kosong. Aku mendesah. Dia masih terlihat seperti sedang dalam mood yang buruk.
"Donghae ..." kataku lembut.
Donghae berbalik melihatku, tapi kemudian dia berbalik lagi dan terus melihat lihat suasana Dapur.
"Jadi kurasa kau sudah menyadarinya, kan? Tidak apa-apa, jangan khawatir. Aku akan tidur di sofa dekat jendela. Kau bisa tidur di tempat tidur."
Aku menelan ludah, bahkan disaat kita tinggal di kamar yang sama, Donghae masih ingin berada jauh dariku sebisa mungkin. Aku masih berdiri di sana selama satu menit atau mungkin lebih, menunggu apakah dia akan mengatakan hal lain, tapi dia bahkan tidak melihat ke belakang atau mencuri pandang ke arahku.
Jadi aku kembali ke kamar tidur. Alih-alih merajuk padanya, aku lebih baik mulai membongkar barang-barangku dan melipat pakaianku ke dalam lemari. Setelah itu, aku mengambil piyama dan langsung menuju ke kamar mandi untuk mandi dan berganti pakaian.
*****
Donghae POV
Begitu aku mendengar pintu kamar mandi ditutup. Aku menghela nafas frustasi. Bagaimana aku bisa melewati malam ini?
Aku lebih baik menjauh darinya selama mungkin, dari apa aku bersamanya tapi dia sepertinya tidak siap untuk berbicara denganku.
Jika aku bertingkah seperti biasanya, seperti Donghae yang selalu memanjakan dan baik padanya, mungkin Jessica akan berpikir bahwa aku sedang mendesaknya untuk mengatakan sesuatu atau seperti aku sedang menyuapnya untuk merasakan hal yang sama sepertiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE [ JSJ x LDH ] ✔
RomanceJessica Jung murid tahun akhir Senior High School, selain menjadi pelajar dia juga seorang pelayan di klub strip yang sangat populer. Dia gadis yang cantik yang melalui hari-harinya dengan damai, tapi sampai dia bertemu seorang pria yang tidak senga...