Donghae POV
Aku berbaring di atasnya, tubuhku berkeringat dan lelah. Dia terbaring diam dengan mata tertutup, berusaha menarik napas sebanyak mungkin.
Aku menatapnya dengan mata berkilau, ya aku menang. Dia membuka matanya, melihat ke arahku. Aku tersenyum.
"Senang?" Dia bertanya dengan nada kesal.
"Ya, kamu juga kan."
Dia mendorongku menjauh dan mulai memakai pakaiannya.
"Hei, apa aku menyuruhmu memakai bajumu? Bukankah kamu akan melakukan apapun yang aku mau?"
Aku berjalan mendekatinya dengan penuh semangat mencium bibirnya. Dia mundur semenit kemudian.
"Aku harus pergi."
"Ini baru jam 3:30 sore."
"Aku tahu, tapi aku lelah. Aku akan melakukan apa pun yang ingin kamu lakukan lain kali. Telepon saja aku."
Aku menyeringai.
"Apa kamu baru saja memberi aku izin untuk meneleponmu?"
"Bukankah aku baru saja mengatakan kamu bisa menelponku?" Dia kembali berbicara dengan nada kesalnya lagi.
"Aku akan mengantarmu pulang. Aku juga lelah dan kamu juga butuh tumpangan untuk pulang kan."
"Aku bisa memanggil taksi, kapanpun aku membutuhkannya."
"Tidak!! Tidak untuk hari ini!" aku dengan cepat mengenakan pakaianku.
"Cepat pakai bajumu itu."
Dia dengan malas mulai memakai bajunya.
"Tapi apa yang akan kita lakukan dengan itu?"
Dia menunjuk ke seprai ranjang rumah sakit yang memiliki noda cairan kita di atasnya.
"Lepaskan saja dan buanglah. Mereka nanti bisa menggantinya dengan yang baru, ditambag ruangan ini kosong jadi mereka tidak akan peduli."
Aku membawa seprai itu dan membuangnya ke tempat sampah terdekat di luar Rumah Sakit dengan Jessica mengikutiku di belakang.
Aku membuka pintu Hyundai hitamku sementara dia hanya berdiri di diam melihat mobilku.
"Apa yang kamu lakukan, masuklah ke dalam. Apa kamu menginginkan aku untuk membuka pintu untukmu juga?"
Dia akhirnya masuk ke dalam tanpa ragu-ragu.
****
"Jadi di mana kamu tinggal?" aku bertanya ketika kita berhenti saat lampu merah.
"Di Apartement Seoul."
*****
Kita akhirnya sampai setelah perjalanan panjang. Selama perjalanan, dia sibuk memainkan ponselnya membuat suasana di dalam mobil menjadi hening. Aku ikut keluar dan berjalan masuk dengannya.
"Apartement Seoul no 3A." Aku bergumam.
Dia membuka kunci pintu dan masuk ke dalam, hampir melupakan kehadiranku ... hampir.
"Kamu bisa pergi sekarang."
"Tidak bisakah aku masuk?"
Aku masuk begitu saja ke dalam apartementnya, berbaring di tempat tidur berukuran besar di kamarnya.
"Ahhh, sangat nyaman."
"YAK!!!"
Dia menjerit dan melemparkan bantal ke wajahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE [ JSJ x LDH ] ✔
RomanceJessica Jung murid tahun akhir Senior High School, selain menjadi pelajar dia juga seorang pelayan di klub strip yang sangat populer. Dia gadis yang cantik yang melalui hari-harinya dengan damai, tapi sampai dia bertemu seorang pria yang tidak senga...