LIFE [ JSJ x LDH ] ✔

Sorry

"Mom..."

Suaraku hampir menghilang. Kakiku menjadi lemah dan aku merasa akan jatuh ke lantai karena syok.

"Sooyeon-ah ... sudah lama tidak bertemu, bukan?"

Dia tersenyum kecil padaku. Aku tidak bisa menahan rasa sakit di dadaku.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Kataku dengan dingin.

Dia menatapku dengan tatapan penuh makna yang dipenuhi kelembutan dan penyesalan.

"Sayang ... aku minta maaf-"

"Sudah tiga tahun sejak aku pergi dari rumah. Tiga tahun yang lalu kamu telah menyiksaku dengan suamimu yang kejam itu! dan setelah tiga tahun, yang bisa kamu katakan hanyalah maaf ?! Setelah aku pergi, kamu tidak pernah berani untuk hubungi aku sekali saja! Sekarang kamu berada di depan pintuku hanya untuk meminta maaf? Tunggu, di mana suami kamu itu? apa dia ada di sini juga ?! "

Ketika aku berteriak pada mommyku, mataku dipenuhi dengan kemarahan dan air mata yang mengalir. Dia juga menangis ketika mendengar aku mengucapkan kata-kata ini.

"Sooyeon ..."

"Jangan panggil aku 'Sooyeon'! Karena kamu bukan ibuku! Bahkan, aku tidak punya ibu! Aku mungkin awalnya punya, tapi dia sudah lama pergi, bersama dengan daddyku!"

"Tolong, biarkan aku bicara. Aku tahu ini mendadak, tapi aku benar-benar minta maaf. Sayang, aku tahu kamu membenciku, tapi-"

"Bukankah kamu seharusnya bersama pria idamanmu? Pria yang kamu tinggalkan untuk daddy?! Di mana dia sekarang? Apakah dia akan muncul entah dari mana dan mulai memukuliku lagi ?!"

Air mata mengalir di wajahnya dan dia menggelengkan kepalanya.

"Aku datang ke sini sendirian ... untuk melihatmu. Dia tidak tahu bahwa aku pergi untuk menemukanmu."

Suaranya lemah dan matanya bengkak karena menangis.

"Kenapa mencariku sekarang? Sudah tiga tahun dan sekarang kamu baru memutuskan untuk pergi dan mencari aku ?!"

"Aku tidak bisa. Dia tidak akan membiarkanku. Aku akan dipukul jika aku menyebutkan namamu. Dia tidak ingin aku menemui anak perempuan dari pernikahan masa laluku dengan daddymu. Aku sangat menyesal, sayang."

Dia menangkup wajahku dan menghapus air mataku dengan jari-jarinya yang panjang.

"Maaf, aku butuh waktu lama untuk mencarimu."

Sebelum aku bisa menahan diri, aku baru menyadari aku meraih dan memeluknya dengan hangat. Dia tersenyum dan membelai rambutku.

"Mom dimana kamu tinggal selama di seoul?" aku bertanya.

Dia menggelengkan kepalanya.

"Kamu bisa tinggal bersamaku untuk saat ini. Berapa lama mom di seoul?"

Dia melihat ke bawah.

"Aku tidak tahu. Sampai aku bisa mengumpulkan keberanian untuk menghadapi dia lagi."

Aku mengangguk dan sedikit tersenyum. Aku sangat merindukan ibuku. Dia ada di sini, tapi dia tidak memperlakukan aku seperti ibu yang penuh kasih seperti yang dia lakukan sebelumnya, sebelum dia mengenal pria itu.

Aku membawa barang-barangnya dan memasukkannya ke ruang tamu. Aku menghela nafas ketika aku membawa tas terakhir yang ada di dalam.

"Sooyeon ... Maafkan aku. Aku tidak bermaksud membuatmu kesulitan. Apakah kamu memaafkanku?"

Aku mengangguk dan memberi pelukan lagi.

"Aku minta maaf telah salah mengira, Aku ... aku pikir mom tidak menginginkanku lagi."