Donghae POV
Aku mendengar pintu tertutup dan aku segera menutup mulutnya setelah dia baru saja keluar dari ruang rawat Mr.Kim. Aku mendorongnya ke kamar rumah sakit yang kosong dan mengunci pintu di belakangku. Lampunya mati dan gelap sehingga dia tidak bisa melihat wajahku.
"Siapa kamu kenapa kamu menculikku dan mendorongku ke ruangan ini ?? !!!!" Dia berteriak padaku.
Aku meraih tangannya dan menyematkannya ke dinding di atas kepalanya.
"Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini."
Dia menatapku dengan intens dan aku melepaskan tudung hoodieku dan kacamataku.
"Kamu !! Kamu si pervert! Aku bilang untuk tidak pernah menemui aku lagi! Apa yang kamu lakukan di sini ?!"
"Itu tidak penting---"
"Ya benar! Kamu pervert! Kamu sudah mengambil keperawananku, apa lagi yang kamu inginkan? Berhenti menguntitku dan tinggalkan ak---"
Aku mencium bibirnya untuk menutup mulutnya. Shit juniorku mengeras!
Kita berada di tempat umum dan orang-orang dapat dengan jelas bisa mendengar suara keras dia dari balik dinding ini. Dia masih berdiri sambil memberontak, sementara aku mencoba memberinya isyarat untuknya agar diam.
Peringatanku dia abaikan, membuatku lebih dari sekedar ciuman dan lidahku memaksa masuk
ke celah kecil mulutnya. Kita terus berciuman dengan panas dan aku bisa merasakan kita mulai kehabisan nafas. Aku menarik diri mulai mengisap kulit di tengkuknya.Tanganku memasuki bajunya mengelus punggunya sebelum aku melepas bra-nya. Sial, baru dua hari dan aku sudah merindukan payudaranya.
Aku melepas bra-nya dan mulai meremas dadanya. Aku bisa merasakan putingnya mengeras saat disentuh olehku dan aku bisa mendengar erangan lembut darinya.
Sekali lagi aku memulai sesi make-out panas kita, tapi kali ini dengan aku memijat payudaranya yang sexy. Aku melepaskan tangannya dari cengkeraman tanganku, lalu membuka celana jinsnya. Aku dengan cepat menanggalkan celananya dan sekali lagi aku bisa merasakan basahnya vaginanya melalui celana dalam rendanya.
Aku mengusapnya dengan jempolku membuat dia mengerang keras. Aku melepas celana dalamnya sebelum memasukkan dua jariku, tapi kemudian dia mendorongku menjauh.
"Aku benci ketika seseorang seperti kamu, yang menggodaku seperti ini."
Dia membungkuk untuk mengambil pakaiannya tapi ketika dia berdiri kembali, aku mendorongnya ke tempat tidur rumah sakit dan menindihinya. Aku menyeringai.
"Jadi kamu ingin langsung ke intinya?"
Aku membuka celanaku untuk mengeluarkan juniorku yang keras dan ereksi. Aku melepas bajuku untuk menunjukkan tubuh bagian atasku yang ber-abs. Raut wajahnya tampak terpesona.
"Kamu harus mengingat ini."
Aku merentangkan kedua kakinya lebar-lebar dan dengan cepat memasukan juniorku ke dalam intinya. Dia menjerit sangat keras karena rasa sakit yang dia alami, dan aku langsung membungkam mulutnya dengan bibirku untuk membuatnya diam sekali lagi.
Aku memasukinya dengan keras dan aku merasakan kuku jarinya mencakar punggungku. Setiap dorongan, aku berhasil membuat erangan terus keluar dari mulutnya dan kukunya mencakar punggungku lebih keras lagi. Dinding vaginanya sangat ketat, jadi aku tidak punya pilihan selain memompanya lebih keras dan lebih cepat.
"Shittt." dia bergumam pelan, tapi cukup keras untuk kudengar.
Kita berdua mencapai klimaks dalam beberapa detik dan aku berbaring di atasnya selama beberapa menit setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE [ JSJ x LDH ] ✔
RomanceJessica Jung murid tahun akhir Senior High School, selain menjadi pelajar dia juga seorang pelayan di klub strip yang sangat populer. Dia gadis yang cantik yang melalui hari-harinya dengan damai, tapi sampai dia bertemu seorang pria yang tidak senga...