Thirty Three: Great King Of The Past

10.1K 1.8K 951
                                    

"Lepaskan tanganku, Lord Gavriel!"

Lady Bona berujar dengan suara tertahan. Napasnya tercekat lantaran menerima rasa perih di lengan. Ia menatap dalam mata Si pria arogan. Yang tampak masih enggan melepas cengkeraman.

Seharusnya ia tak pernah mengharapkan pertemanan dengan pria berbahaya sepertinya.

Lord Gavriel merupakan musuh yang mutlak. Dan kali ini, perkataan pria itu terasa seperti ancaman nyata.

Bukannya melepas, Raja Clan Dexter itu malah semakin mendekat. Lady Bona bahkan bisa merasakan hembusan napasnya yang dingin di wajahnya.

Beruntung, Lord Victor datang. Pria itu baru saja keluar dari portal merah di dekat gerbang dan langsung melesat begitu cepat.

Lord Victor langsung menarik Lady Bona sehingga cengkeraman Lord Gavriel terlepas. "Beraninya kau ke sini! Apa yang kau lakukan, hah?" Lord Victor tampak marah besar.

Sementara Lady Bona tengah bersembunyi di belakang Lord Victor dengan mata berkaca-kaca.

"Tanya saudaramu! Dia menyerang clan-ku seperti seorang pecundang!" Lord Gavriel berdesis tajam. Tatapan arogannya seakan ingin menikam, tetapi sesekali ia melirik Lady Bona di belakang dan Lord Victor menyadari itu.

"Jadi, menyingkirlah! Aku tidak punya urusan denganmu!"

"Oh, begitu? Lalu kenapa matamu tidak bisa tenang untuk tidak melirik ke belakangku?" Lord Victor menyerang dengan pertanyaan menjebak.

"Kuperingatkan, jangan buat dirimu menyesal karena telah berurusan denganku," ujar Lord Gavriel dengan tatapan penuh ancaman.

Akhirnya, lawan sesungguhnya tiba. Lord Milson keluar dari portal bersama Zinki di halaman istana. Pria itu langsung melesat cepat dan kini telah berhadapan langsung dengan Lord Gavriel.

Tatapan marah keduanya jelas terlihat. Dua penguasa dari clan terkuat itu sungguh ingin menuntaskan kemarahan dengan perkelahian. Namun, tanpa gerakan ancaman, perkelahian ini dapat tertunda.

Lord Milson lebih ingin berperang melalui mulut sebagai permulaan. Maka ia pun bersuara, "Kau sangat nekad mengunjungi clan-ku seorang diri."

"Apa kau baru saja menyadari bahwa kau seorang pecundang?" Lord Gavriel bertanya dengan nada merendahkan. Menyinggung soal Lord Milson yang hanya berani menyerang dari kejauhan.

Lord Milson tertawa. Suaranya terdengar begitu mencekam. Lady Bona bahkan dibuat merinding.

"Sengaja aku memberi serangan kecil supaya kau keluar dari sarangmu. Apa kau bahkan sadar betapa pecundangnya dirimu saat bersembunyi ratusan tahun seperti itu? Sungguh memalukan. Katakan padaku, apa yang kau sembunyikan?" Senyuman Lord Milson langsung menghilang. Wajahnya berubah menjadi begitu dingin.

Tangan Lord Gavriel langsung terkepal. Pria itu mendekati Lord Milson dan memberi tantangan nyata. "Apa yang ingin kau tahu?"

Lord Victor mengawasi keduanya dengan kening berkerut. Raja Akennaton fraksi timur ini jelas mengetahui bahwa Lord Milson dan Lord Gavriel tengah membahas sesuatu yang lebih besar dari sekedar perkelahian.

DiabolusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang