51. Misi Pencarian

1.1K 59 2
                                    

Happy Reading All! <3

><><


Hana memakai jeket hitamnya tak lupa menutupi setengah wajahnya menggunakan slayer warna hijau muda.

"Han luka lo masih sakit?" Tanya Reynald menatap pelipis Hana yang masih tertutup kapas dan plester.

Hana menggeleng kepala pelan sebagai jawaban lalu menguncir rambutnya asal, "anak yang lo bilang itu umur berapa?" Tanyanya.

"Seumuran lo," jawab Reynald.

Malam ini PTB mendapat misi untuk mencari anak berusia 17 tahun yang pergi dari rumah, mereka mendapat info dari orang tua yang meminta bantuan mereka kalau anak itu sedang berada di bar terlarang.

Karena misi kali ini tak terlalu berat yang turun tugas hanya Hana, Reynald, Irvan, dan Dery. Hana pikir anak seusianya jika pergi dari rumah sudah hal yang biasa namun orang tua mana yang tak khawatir jika anaknya pergi ke bar terlarang.

"Mobilnya udah siap," ujar Irvan dari pintu depan.

Hana mengangguk lalu jalan menuju mobil diikuti yang lain.

"Dia ada di bar mana?" Tanya Hana ke Reynald yang duduk di sebelahnya. Sedangkan Irvan menyetir dan Dery duduk di sebelahnya.

"Bar Atlas," jawab Reynald membuat Hana sedikit terkejut. Bar itu adalah bar yang paling mengerikan di Jakarta, gadis itu pernah sekali masuk ke sana waktu itu ia ada urusan untuk bertemu orang yang ingin membayar usaha PTB secara langsung. Jika ia tak memiliki ilmu bela diri sudah pasti ia menjadi santapan laki-laki hidung belang.

"Mungkin kita akan sedikit kesulitan masuk ke sana," ujar Reynald menatap teman-temannya bergantian.

"Tenang gue punya cara," balas Hana dengan senyum kecilnya membuat Reynald menatapnya dengan kerutan di dahinya.

Setelah sampai di bar Atlas mereka keluar dari mobil itu, Hana melepaskan jaketnya menyisahkan baju hitam polos lalu ia menurunkan bajunya bagian dada membuat belahan dadanya sedikit terbuka.

Reynald yang melihat itu langsung memalingkan wajahnya sambil terbatuk kecil.

Irvan dan Dery membulatkan matanya saat Hana mendekati dua laki-laki penjaga bar Atlas dengan gaya yang menggoda.

"Aku boleh masuk gak?" Tanya Hana ke salah satu penjaga bar itu.

Penjaga itu menggeleng kepala tegas.

Hana mengerucutkan bibirnya, "ih masa gak boleh sih!" Ia memukul dada penjaga itu pelan. "Boleh ya?" Pintanya lalu membuka slayer di wajahnya.

Kedua penjaga itu sontak tercengang saat melihat kecantikan Hana, "tapi lo harus main dulu sama gue." Ujar salah satu penjaga itu lalu menarik pinggang Hana mendekatinya.

Dengan cepat Reynald mendorong tubuh penjaga itu lalu menarik tangan Hana ke belakang tubuhnya. "Lo gak bilang kalo cara lo kaya gini," desisnya menatap Hana tak suka.

"Kita udah sampe sini, gue gak mau buang-buang waktu." Bisik Hana lalu gadis itu kembali mendekati penjaga bar itu.

"Kita boleh masuk kan?" Tanya Hana dengan nada yang lembut.

"Perlihatkan KTP!" Titah penjaga yang badannya paling besar.

Hana mengeluarkan KTP-nya lalu memperlihatkan ke penjaga itu, "gue perwakilan dari mereka. Kalo gue masuk mereka juga masuk," ujarnya dingin.

KTP yang Hana perlihatkan adalah KTP palsu yang biasa ia gunakan untuk melakukan misi semacam ini, gadis itu tak mungkin menggunakan KTP aslinya. Dan semua anggota PTB sudah mempunyai identitas palsunya masing-masing.

Two Personalities [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang