20. 3 Places In 1 Day

2K 104 9
                                    

Happy Reading All! <3

><><


Rizal mengabaikan perasaan anehnya dengan duduk kembali di sofa panjang milik Hana sambil menunggu gadis itu bersiap.

25 menit kemudian Hana baru turun dari kamarnya, ia mengenakan baju jumpsuit putih dan bandana hijau yang menahan poninya dan membiarkan rambut se-pinggangnya terurai.

Rizal langsung berdiri memperhatikan Hana dari bawah hingga atas.

"Ayo!" Ajak Hana setelah memakai sepatu santai-nya.

Rizal melajukan motornya pelan karena masih di daerah komplek, ia tak ingin suara motornya membuat orang-orang terganggu dipagi hari.

"Rizal kita mau kemana?" Tanya Hana.

Rizal melirik Hana dari kaca spion, Rizal tak memakai helmnya. Helmnya hanya ia gantungkan di pergelangan tangannya.

"Liat nanti. Gue ada tempat seru," jawab Rizal melajukan motor sedang saat sudah keluar komplek.

Selama di perjalanan tak ada yang berbicara sampai Rizal memakirkan motornya di depan skatepark.

Ramai anak muda yang sedang bermain skateboard padahal ini jam sekolah.

"Kita mau ngapain ke sini?" Tanya Hana seraya membuka helmnya perlahan agar bandananya tidak rusak.

Bukannya menjawab Rizal malah berjalan meninggalkan Hana di parkiran, gadis itu segera berlari menyusul Rizal.

Rizal yang menyadari Hana berada di sebelahnya menarik sudut bibirnya.

Hana menyesali memakai baju yang memperlihatkan lengan atasnya ia sekarang menjadi pusat perhatian.

Rizal menghampiri temannya, dilihat dari postur badannya sepertinya seumuran dengan Rizal.

"Udah siapin?" Tanya Rizal ke pria itu.

"Udah dong bos!" Pria itu memberikan dua skateboard, yang satu hitam polos dan satunya lagi dominan warna hitam dengan gambar api di pinggirnya.

Rizal mengambil skateboard itu lalu memberikan skateboard hitam polos ke Hana.

Hana menatap skateboard dan Rizal bergantian, Rizal menyodorkan ke Hana seraya menaikan alisnya. Hana mengambilnya ragu-ragu.

"Salah kostum neng, nanti jatoh kotor bajunya," sahut pria yang memanggil Rizal bos.

Hana melirik bajunya, "udah ayok!" Ajak Rizal lalu berjalan ke sudut skatepark.

Rizal meletakan skateboard nya di aspal rata, "ikutin gue." Titahnya lalu menaiki satu kaki.

Hana mengikuti instruksi Rizal, Rizal melihat kaki Hana— lalu membenarkan kaki gadis itu menjadi lurus.

Rizal kemudian menjalankan skateboardnya perlahan, ia menoleh ke belakang menatap Hana seraya mengangguk seolah meyakinkan kalau gadis itu bisa memainkan skateboard. Hana mulai menjalankan skateboardnya namun baru sekali ayunan kakinya sudah ingin terjatuh kalau saja Rizal tak menahan tangannya.

"Gue enggak bisa zal, gue liatin lo aja." Pasrah Hana.

"Gak afdol kalo main skateboard belum jatoh,"

Two Personalities [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang