28. Berusaha Terbuka

1.5K 73 8
                                    

HAPPY READING ALL! <3

><><

Hana merasa ada yang janggal dengan sikap Risa, gadis itu terlihat tak suka saat Aldi membicarakan hubungannya dengan Rizal.

Hana masih memandang meja Risa dan Maya, "jangan dipikirin." Bisik Ica ke Hana.

Hana melirik Ica sekilas lalu menghela napas pelan.

"Nih makanan sama minumannya." Sodor laki-laki yang disuruh Aldi untuk membelikan mereka semua makanan dan minuman.

Hana mengeluarkan uang 50 ribu dari sakunya lalu memberikannya ke laki-laki itu. Ia merasa aneh kenapa laki-laki itu tak mau menerima uang Hana? Gadis itu sontak menoleh ke teman-temannya, semua menatap Hana heran.

"Kenapa gak diambil?" Tanya Hana ke laki-laki kelas 10 itu.

"Gak usah kak gak papa kok." Jawab laki-laki itu seraya menunduk.

"Ambil aja, gue yang makan masa lo yang bayar." Desak Hana.

Laki-laki itu ragu-ragu mengambil uang Hana, namun sebelum diambil— Rizal lebih dulu mencegahnya. Ia mengeluarkan uang 200 ribu lalu memberikannya ke laki-laki itu.

"Cukup?" Tanya Rizal ke laki-laki itu.

Ia mengangguk, Rizal mengisyaratkan untuk pergi lalu laki-laki itu pergi dan duduk sendirian di meja kantin.

Hana yang melihat itu merasa aneh, "dia emang suka gitu?" Tanyanya melirik teman-temannya.

"Gitu gimana han?" Tanya Ica balik.

"Gak mau nerima uang, padahal makanannya buat orang lain."

"Dia mau masuk loenbra han, makanya caper." Sahut Aldi.

Hana hanya diam lalu menarik piring yang berisi batagor, ia menoleh saat merasa seperti ada yang memperhatikannya. Hana balik menatap laki-laki itu yang menatapnya datar, gadis itu terus menatapnya sampai laki-laki itu menunduk.

Rizal yang sedang makan mendongak menatap Hana, ia mengikuti arah pandang gadisnya. "Itu cuma orang random yang mau masuk loenbra, udah biasa kaya gitu. Gak cuma dia aja." Jelasnya.

Hana beralih menatap Rizal lalu mengangguk paham.

"Gue jadi penasaran dah gimana Rizal nembak Hana," gumam Aldi menopang dagu melirik Rizal dan Hana bergantian.

Hana tersenyum tipis, "kepo lo!" Rizal mengetuk pelan kepala Aldi menggunakan sendok.

Namun bukan Aldi jika tak lebay, "aduh! Han jangan mau sama cowok yang suka KDRT, gue aja dipukul mulu sama Rizal." Kompornya seraya mengelus kepala dramatis.

Hana terkekeh geli melihat wajah Aldi, Rizal tersenyum tipis melihat gadisnya. Hana yang merasa diperhatikan langsung menatap Rizal seraya menaikan alisnya seolah bertanya. Laki-laki itu hanya menjawab dengan gelengan kepala.

><><

Selesai istirahat, Hana, Ica, dan Clara kembali ke kelas.

Hana melihat Risa dari belakang bangkunya, dari tadi masuk Risa diam saja. Bahkan saat Ica dan Clara bersenda gurau dengannya gadis itu tak menyahut ia tetap sibuk dengan bukunya.

"Ris, lo tau gak? Si lusy kan pipis di kamar gue ya. Gue kesel banget tuh," oceh Ica seraya mengepalkan tangannya. "Tapi pas liat mukanya yang lucu, gue gak jadi kesel. Untung sayang," lanjutnya ke Risa. Namun gadis itu tak menggubris.

Two Personalities [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang