17. First Mission In Jakarta

2.1K 108 3
                                    

Happy Reading All!<3

><><


"Bunda sama Ririn kemana?" Tanya Raka saat sedang makan malam hanya berdua dengan Hana.

"Lagi nginep di rumah om Dikta," jawab Hana lalu memakan nasi goreng yang ia buat sendiri. "Kata bunda ayah hari ini pulang,"  ujarnya lagi.

"Udah malem belum pulang juga," balas Raka melirik ke arah pintu depan.

"Mungkin bentar lagi,"

"Han," panggil Raka.

"Hm?" Hana berdehem karena mulutnya penuh dengan makanan.

"Waktu itu gue pernah liat ayah telponan sama perempuan,"

Hana mengerutkan dahinya, "temen kerjanya mungkin, gak boleh mikir yang aneh-aneh. Gue tau banget ayah kaya gimana,"

"Gue juga yakin ayah gak bakal hianatin bunda,"

"Emang lo denger apa aja?" Tanya Hana menatap Raka yang duduk di depannya.

"Cuma denger ayah bilang aku kesana ya,"

Hana terdiam sambil mengunyah makanannya, "rekan kerja itu, udah gak baik ngomongin orang tua," tegurnya lalu bangkit sambil membawa piring bekas makan menuju wastafel.

Lalu ketika Hana mencuci piring ia mendengar bel. 10 detik kemudian suaranya menghilang diganti dengan ucapan salam.

Hana segera mencuci piringnya dan menuju ruang tamu.

"Ayah!" Teriak Hana lalu memeluk Akmal.

"Aduh," Akmal meringis karena Hana memeluknya begitu erat. "Gak ada sih bungsu, anak gadis yang manja," kekehnya sambil mengelus rambut Hana.

"Kangen," rengek Hana manja.

Akmal mencium puncak kepala Hana, "sekarang kan udah ketemu."

Raka hanya melihat ke-uwuan ayah dan adiknya itu dari meja makan. "Raka gak mau peluk?" Tanya Akmal.

"Nggak deh yah," jawab Raka lalu jalan begitu saja menaiki tangga.

"Raka kenapa?" Tanya Akmal ke Hana yang masih memeluk gadis itu.

Hana mendongak menatap Akmal, "gak tau." Jawabnya lalu melepaskan pelukannya.

"Ayah udah makan? Kalo belum Hana buatin nasi goreng ya." Tawar Hana antusias.

Akmal menggeleng kepala sambil tersenyum, "udah makan kok ayah," jawabnya sambil mengelus puncak kepala Hana. "Hana tidur ya besok kan sekolah."

"Oke!" Hana memeluk Akmal sebelum jalan menaiki tangga menuju kamarnya.

Ia memeriksa notif masuk dari whatsApp-nya.

PTB JAKARTA

Dery: Lapor ada panggilan nyerang.

Reynald: Lokasi?

Two Personalities [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang