60. Tidak Ada lagi Hana Versi Evil Queen

1.4K 62 3
                                    

Happy Reading All! <333
Jangan lupa vote yaa🤡

><><

"Gue mau bubarin PTB," ujar Hana membuat semua terdiam menatap gadis itu terkejut.

Reynald yang tangannya ingin melambungkan pukulan ke wajah Irvan seketika berhenti menatap Hana terkejut. "Lo gak serius kan han?" Tanyanya mendekati gadis itu.

"Gue serius, setelah dipikir-pikir organisasi kita ini rugiin banyak orang. Gue udah liat sendiri kalo ada orang yang gak salah apa-apa jadi korban kejahatan kita."

"Itu kan udah tugas kita han, sebelumnya lo gak pernah mikir kaya gini. Tapi kenapa sekarang lo mikirin sebeb akibatnya?" Tanya Reynald menatap Hana kecewa.

"Rey gue gak bisa ngeliat orang yang gak salah apa-apa jadi korban, dulu gue senang-senang ngelakuin ini semua. Tapi sekarang gue terbebani karena selalu ngerasa bersalah." Tutur Hana tulus.

"Wow mendadak jadi angel?" Hardik Irvan seraya menyeka darah di bibirnya. "Kita semua ini devil, kita gak pernah mikirin akibat buruk yang terjadi sama orang yang udah kita jahatin. Masa kejayaan bang Alex lebih dari masa kejayaan lo! Dulu kita bisa dapet uang banyak gak kaya sekarang."

"Iya han, harusnya lo bisa lanjutin masa kejayaan bang Alex. Tapi kenapa lo mau bubarin PTB yang udah dibangun bang Alex di Jakarta dari nol?" Arion ikut bersuara, dan semua anggota PTB memiliki pemikiran yang sama dengannya.

"Karena ini salah, ini kriminal. Gak seharusnya kita ngambil hak orang lain," jawab Hana cepat.

"Lo pernah mimpin PTB Bandung han, apa lo pernah mikir kalo tindakan kita kriminal?" Tanya Reynald menatap mata Hana dalam.

"Nggak," Hana menggeleng lemah. "Sebelum ada orang yang nyadarin kalo tindakan gue selama ini salah gue gak pernah mikirin sebab akibat dari tindakan yang gue lakuin." Ujarnya mengingat ucapan Rizal.

Reynald tersenyum miris, sebesar itu posisi Rizal dihati Hana sampai dia mau bubarin PTB.

"Gue lakuin ini bukan cuma demi kebaikan gue, tapi juga demi kebaikan kalian." Hana menatap anggotanya tulus. "Gue udah ngaku satu kejahatan kita sama orang yang udah kita ambil haknya itu."

Reynald menaiki satu alisnya lalu mencengkram bahu Hana, "lo gila?! Kita bisa dilaporin polisi!" Geramnya menatap Hana tajam. "Han gue ngerti kalo lo mau berubah jadi yang lebih baik, tapi kalo lo ngaku kejahatan kita itu sama aja lo nyerahin diri lo. Bahkan lo udah nyerahin kita semua. Siapa? Siapa orangnya yang udah lo kasih tau?!"

"Bokap Rizal," jawab Hana pelan.

Reynald mengerutkan dahinya, "apa hubungannya sama bokap Rizal?"

"Perusahaan yang sertifikatnya kita ambil itu punya bokapnya Rizal,"

"Oh jadi itu alesannya?" Reynald menarik rambutnya gusar. "Kalo lo mau dipandang baik sama bokapnya Rizal atau siapapun orang yang lo peduliin itu jangan ngajak gue atau yang lainnya!" Reynald menunjuk wajah Hana geram.

"Kita bakal masuk penjara?" Bisik-bisik anggota PTB panik.

"Kita gak bakal masuk penjara kalo PTB bubar!" Tegas Hana.

"Segampang itu han lo putusin ini semua, lo pikir gue rela kalo PTB bubar? Sampai kapanpun gue gak akan biarin siapapun ngehancurin PTB!" Tegas Reynald didepan wajah Hana.

Hana menghela napas pelan lalu menatap anggotanya yang berkumpul di belakang Reynald, dugaan Rizal salah. Nyatanya PTB tak mendengarkan apa kata Hana sebagai ketua. Tapi Hana tak menyesal telah melakukan ini, karena memang ini jalan yang terbaik.

Two Personalities [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang