"i'm still here, i won't leave you. Even if you broke me a hundred times, i'm still here loving you" siapa yang sebodoh itu? Ya aku lah hehe...
______________________________________Disaat semua orang berteduh menghindari ritik hujan, Aleena malah berlari ke tengah lapangan. Menatap langit dan membiarkan seragamnya basah terkena hujan. Hujan membuat pikiran sedikit lega, ringan dan adem. Aleena menikmati hujan di tengah lapangan
"Aleena"
cowok tampan berjaket jeans memanggil-manggil Aleena dari koridor sana. Dia salah satu penyebab kepalanya sering berdenyut, Aleena tidak bisa menghilangkan cowok itu dari benaknya. Aleena hanya menoleh sekilas ketika sekali lagi Gazka memanggil namanya
Gazka berdecak di tempatnya kemudian berlari kecil menghampiri Aleena "kenapa main hujan? Nanti sakit" tanya Gazka setelah berdiri depan Aleena
"ngga tau"
"apanya yang ngga tau?"
"ya ngga tau, pengen aja main hujan. Lega rasanya. Soalnya ngga mikirin kamu lagi" ujar Aleena tersenyum lebar
Gazka membuka jaketnya lalu menyampirkannya ke pundak Aleena. Menutupi kameja putih Aleena yang tampak menerawang. Masih saja ceroboh
"makasih" kata Aleena tersenyum tulus. Gadis itu kemudian menatap Gazka bingung ketika cowok itu tidak juga meninggalkannya. Setahu Aleena, Gazka tidak suka main hujan-hujanan. Kekanakan katanya
"kenapa masih disini?"
"mau temenin"
Senyumnya makin lebar, Aleena menatap Gazka yang tengah menengadah menatap langit mendung atas sana. Dilihat dari sisi manapun Gazka tetap menawan dan tampan. Jakunnya terlihat seksi saat air hujan jatuh membasahi lehernya. Pantas saja dia banyak saingan, Gazka saja seperti tidak mengenal kata jelek dalam wajahnya. Rahang tegas, hidung mancung, jakun sempurna, bulu mata lentik, alis tebal, semuanya telah dimiliki Gazka. Mungkin saat pembagian burik Gazka tidak hadir. Pas pembagian muka ganteng dia paling depan
"tau ngga, rasa ingin memiliki kamu itu ada. Tapi aku juga sadar. Emangnya kamu juga suka sama aku? Emangnya aku cocok sama kamu? Emangnya aku pantes buat kamu?" Aleena mulai bersuara ketika sudah puas memperhatikan Gazka
Alisnya menyatu, Gazka bertanya "kenapa gitu?"
"insecure" Aleena mengedikkan bahunya "kamu pernah dengar tentang heather? Heather itu Meisya, she's perfect. Sementara aku? Aku ngga ada apa-apanya" dia tertawa sumbang
"aku mau tanya"
"daritadi juga tanya-tanya terus" cowok itu mendengus
"kamu yang terlalu dingin atau aku yang terlalu ingin sih? Hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOMALY
Teen Fiction❝kamu adalah kepastian yang datang disaat aku tenggelam dalam keraguan❞ _______________________________________ Betrova : Satu Rasa Sama Rata Gazka Devian Bagaskara yang tidak pernah peduli dengan keadaan sekitar, terlebih cewek-cewek yang terang-te...