Chapter 58

1.4K 98 35
                                    

"Permisi Putri-putri cantik, apakah kami Pangeran tampan boleh bergabung?" sapa Jeff mulai kumat lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Permisi Putri-putri cantik, apakah kami Pangeran tampan boleh bergabung?" sapa Jeff mulai kumat lagi.

"Jeff, gue tendang lo lama-lama." kesal Davi mendengar nada bicara Jeff.

"Kesel dengernya." ucap Evan.

"Iya, ada apa your majesty?"

Dan benar saja, detik selanjutnya Jeff mendapat tendangan dari Davi. Namun hanya dia balas tawa.

Setelah mendapat izin cowok-cowok itu mengambil tempat duduk. Para penghuni kantin sontak memusatkan perhatian ke meja itu. Sebagian iri melihat Galexya, Rebeca dan Aleena bisa satu meja dengan Betrova. Cowok-cowok incaran mereka.

"Heh! Jangan mesra-mesraan depan jomblo dong. Sengaja banget bikin kita iri." ujar Rian enek melihat interaksi manis antara Davi dan Galexya.

"Tau lo Pi. Lo punya utang sama kita kita. Sampe sekarang makasih aja belum ada." ucap Willy.

Jeff ikut mengangguk, "Kurang baik apa temen lo ini kasih lo pacar secakep Galexya."

Davi melayangkan tatapan tajam. Mereka semua tau kalau Davi tidak suka Galexya dipuji-puji. Tawa mereka pecah kala Galexya tersenyum malu-malu.

Aleena mendekat untuk berbisik. "Tuh kan gue bilang juga apa. Davi mana mungkin ngga jatuh cinta sama cewek spek bidadari kayak lo gini."

Galexya tambah merona. Tangannya di bawah meja mencubit paha Aleena. Dia melotot menyuruh Aleena diam saja.

"Salting dia." tunjuk Rebeca dibalas tawa oleh yang lain.

"Kayaknya gue harus bikin konten sekarang. Seleb-selebnya Verdant lagi kumpul satu meja. Harus diabadikan lah!" Willy si narsis yang selalu saja membuat konten tiktok. Kapan pun dan di mana pun.

"Alay lo!" decak Illian.

"Bilang aja mau manjat sama Galexya kan lo?" ujar Jeff.

Willy cengar-cengir mengedipkan matanya pada Galexya. Mengajak cewek itu bertos ria, "Tos dulu Le, nanti kita bikin konten bareng."

Davi memukul tangan Willy, "Kontan konten! Tiktok mulu lo. Urus sana cupang lo."

"Manusia ngga ada adab. Ngga bisa liat gue bahagia." ujar Willy mendengus.

"Emang ngga. Derita lo kesenangan buat kita." ujar Rian.

"Jahat amat sama Willy." Aleena menyahut.

ANOMALYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang