Chapter 25

1.5K 124 10
                                    

"sering kali merasakan kecewa karena ekspektasi dan harapan sendiri"___________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sering kali merasakan kecewa karena ekspektasi dan harapan sendiri"
___________________________________

SMA Verdant setiap sebulan sekali akan mengadakan acara amal di panti asuhan. Hari ini, hari kamis, semua murid Verdant berbondong-bondong menaiki bus sekolah mengikuti arahan wali kelasnya masing-masing. Kelas X sebagai tingkatan terendah sudah mengisi bus mereka sesuai kelasnya

Begitu juga dengan kelas XI tingkat tengah, sebagian memilih berkendara sendiri. Dan kelas XII yang notabennya tingkatan tertinggi hanya menggunakan 5 bus saja. Kebanyakan mengendarai motor atau mobilnya sendiri ke tempat tujuan. Sebab mereka sudah banyak yang membawa kendaraan sendiri. Yang berada dalam bus kelas XII sepertinya hanya mereka yang malas berkendara

Bukan hanya satu panti asuhan yang mereka kunjungi. Tapi banyak. Dua atau tiga kelas akan mengunjungi satu panti asuhan. Puluhan bus bergambar lambang sekolah Verdant terparkir rapi di kawasan SMA Verdant. Satu persatu bus itu mulai melaju meninggalkan area sekolah menuju tempat tujuan masing-masing. Dan yang memakai kendaraan pribadi mengikut di belakang bus

Masih di parkiran, puluhan murid berjaket hitam bergambar serigala dengan sayap membentang, satu persatu menaiki motor mereka. Betrova. Sengaja pergi paling akhir sebab mereka pergi dengan nama Betrova, bukan hanya nama sekolah

Mobil jeep Illian sudah di penuhi kardus-kardus berisi makanan untuk anak-anak disana nanti

"GAZKAAAA" teriakan yang sudah sangat dia hapal itu membuat Gazka berdiri tegak setelah memasukkan satu kardus ais minum terakhir kedalam mobil

"kita bareng ya?" Aleena merekahkan senyumnya penuh harap pada Gazka

"ups sorry Na, Alpha bareng gue" Faris tiba-tiba saja datang dan langsung memeluk lengan Gazka depan Aleena. Tentu saja dia tidak terima Gazkanya di peluk seperti itu. Dia memukul tangan Faris yang kecentilan

"tangan lo bangsat! Jangan kotorin Gazka!" ujar Aleena galak

"iri bilang bos"

"ck! Lo sama Illian aja sana. Gue mau bareng Gazka" usir Aleena

Faris menggeleng tidak mau "Gazkanya udah gue booking bos. Ngga bisa di cancel"

"Gazka pilih gue atau Faris?" tanya Aleena pada akhirnya menyuruh Gazka memilih. Cowok itu memutar bola mata malasnya

"lo aja yang bareng Illian naik mobil. Gue naik motor ntar lo kepanasan" balas Gazka membuat Aleena cemberut sedangkan Faris tersenyum kemenangan

"ngga papa panas-panasan asalkan bareng Gazka" Aleen cengar-cengir

"ck dasar tukang gombal" Faris berdecak "gue bilangin bang Aleen lo ya, udah berani gombalin cowok duluan"

ANOMALYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang