Chapter 37

1.5K 107 9
                                    

"bosen itu manusiawi tapi kalo bosen terus cari yang lain itu namanya manusiababi" Davi membaca dengan suara keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"bosen itu manusiawi tapi kalo bosen terus cari yang lain itu namanya manusiababi" Davi membaca dengan suara keras. Dia menemukan quote itu dari Instagram. Pas sekali untuk menyindir satu orang di dekatnya

Jelas sindiran itu tertuju pada Illian. Lihat saja cowok itu, sama sekali tidak merasa dirinya disindir langsung oleh Davi. Cowok itu malah asik memberikan flying kiss pada siswi yang melewati tempat mereka duduk

Kini mereka —Gazka, Evan, Davi, Illian, Willy, Putra, Jeff, Rian, dan Faris— tengah santai-santai di depan kelas 12 Ipa 2. Menunggu bel istirahat berbunyi

"mata dijaga bos" Willy menoyor kepala Illian "salah satu contoh manusiababi" tujuknya pada Illian

"eh cantik! Coba munduran dikit" Rian tiba-tiba berseru begitu adik kelas berlalu

"iya kak? Kenapa ya?" tanya adik kelas itu sopan

"munduran dikit, cantiknya kelewatan heheh"

"nah nah pepet terossss!! Tambah lagi buaya" Davi berseru

Cewek itu tersipu malu setelahnya. Apalagi kini teman-teman Rian mulai bersiul da membuat suara-suara aneh yang menggodanya. Makin menambah rona merah pada pipinya. Ya memangnya siapa sih yang tidak malu diliatin kakak kelas incaran hampir seluruh siswi di Verdant

"nama panjang lo siapa?"

"Revina adryana. Kenapa kak?"

"biar gue ngga salah sebut nama bidadari dalam doa gue" Rian terkekeh setelahnya. sementara adik kelas itu sudah berlalu pergi. Pasti dengan jantung berdegup kencang

"ngga usah ngarang deh, lo makan aja ngga pernah doa"

"jangan mengada-ngada kamu jamal. Doa kedua orang tua aja ngga hapal. Anak durhaka"

Kedua mata membola, Rian tersinggung dengan komentar Evan dan Faris "gue hapal ya anjir!"

"apaan coba?"

"Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa'ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil 'Aalamiina"

"ITU DOA IFTITAH JAMALUDIN!" Mereka berseru bersamaan membuat orang menoleh kearah mereka. Tapi sebenarnya memang mereka sudah menjadi pusat perhatian dengan kumpul depan kelas Aphanya. Tidak boleh disia-siakan menikmati cogan-cogan Verdant. Banyak juga yang berusaha menarik perhatian Betrova dengan sengaja lewat depan mereka biar di notice

ANOMALYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang