Level 035

204 41 0
                                    

Minatnya meningkat tinggi. Meski begitu, aku tidak ragu untuk mendekati pintu.

"Kalau begitu aku akan pergi."

Dengan itu, aku telah membayar kembali semua hutang budi yang kumiliki sebelumnya.

’Aku harus cepat pulang dan mencoret beberapa hal di kertas catatanku.’

Saat aku hendak membuka pintu,

Klik, pintu menutup kembali.

'…… Eh?'

Aku bingung saat melihat lengan di atas kepalaku, tangannya menempel di pintu.

Orang yang mendekatiku dari belakang begitu cepat menutup pintu dengan tangan terulur.

Aku berada dalam posisi di mana aku terjebak di antara dia dan pintu.

"……Nona."

Suara rendah terdengar di seluruh ruangan.

Aku bingung dengan posisi yang tidak terduga ini.

“A-ada apa? Apa kau masih ingin mengatakan sesuatu?”

Vuinter menjawab setelah hening beberapa saat.

“… Saya ingin membalas budi karena Anda telah memperhatikan anak-anak menggantikanku.”

"Tidak perlu. Aku tidak seharusnya masuk sejak awal …….”

"Saya tipe orang yang tidak bisa hidup jika memiliki hutang yang harus dibayar kembali."

Dia menundukkan kepalanya ke arahku saat berbicara. Kedua topeng kami sekarang lebih dekat satu level.

'Apa mungkin dia ingin mengacamku untuk memastikan aku tutup mulut?'

Tenggorokanku terasa kering. Bahkan jika dia tidak bertindak seperti ini, aku tetap akan menjaga mulutku karena aku tidak ingin terlibat dengannya lebih dalam.

Punggungku bersandar di daun pintu, berusaha menjauh darinya, tetapi masih mencoba untuk terlihat tenang dan dengan santai mengangkat bahu.

"Aku tidak benar-benar membutuhkan sesuatu secara khusus."

Hutang pantatkm, namamu akan kucoret dari kertas saat aku keluar dari tempat ini.

Vuinter menunggu beberapa saat sebelum tiba-tiba mengatakan sesuatu.

"Saya seorang penyihir."

“…….”

“Saya memiliki keterampilan di mana saya dapat melakukan hal-hal yang kebanyakan orang lain tidak bisa.”

Aku menderita karena tidak mengerti apa yang sebenarnya ingin dia bicarakan.

'Jadi, maksudmu kau bisa membunuhku tanpa diketahui orang lain, begitu?’

Aku mencoba menemukan kata-kata untuk menjawab ancamannya.

“Kunjungi kami kapan pun Anda membutuhkan bantuan.”

Saat itu, sebuah kotak putih muncul di belakang kepala Vuinter.

<SYSTEM>  Quest Tersembunyi  [Mengungkap rahasia penyihir!]  Misi Selesai!

<SYSTEM>  Anda telah berhasil menemukan rahasianya di ruang rahasia penyihir. [1 Bantuan Penyihir]  diberikan sebagai hadiah.

<SYSTEM>  Apakah Anda ingin menerima reward?

[Iya. / Tidak.]

"Ha."

Imbalannya sangat tidak masuk akal sampai membuat tawa tak tulus keluar dari mulutku.

The EckartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang