'Hidup adalah hadiah dari dewa bagi diriku yang menyedihkan .......'
Namun aku berhasil bertahan dan akhirnya melarikan diri dari rumah neraka itu.
Aku diterima di universitas terkenal yang diketahui semua orang di dunia.
Memiliki sebuah rumah tempatku bisa bersantai sepenuhnya meskipun kecil dan kotor.
Tidak ada yang tersisa selain hal-hal yang akan membantuku dalam perjalanan menuju masa depan yang paling cerah setelah aku meninggalkan 2 bajingan itu.
Apa yang ingin ku katakan adalah kehidupan Penelope yang setiap kesalahan terkecil membawaku ke kematian, tidak lebih baik. Lupakan. Itu bahkan jauh lebih buruk.
Masalahnya akan berbeda jika aku setidaknya menjadi pahlawan wanita dari mode normal yang setiap keputusannya membawanya untuk berjalan di jalur bunga.
'......Tapi kenapa?'
Tapi kenapa, padaku, yang baru saja berhasil melarikan diri dari rumah seperti neraka.
Buk-!
Aku berteriak sambil memukul wastafel. Wajah cantik gadis yang terpantul di cermin menunjukkan ekspresi yang mengerikan.
Wajahnya lebih terlihat marah daripada sedih, tentu saja membuatnya terlihat seperti penjahat terhebat dalam game.
"Hah ......."
Aku menghela nafas dalam-dalam dan mengusap rambutku lalu membalikkannya. Aku memikirkan banyak hal tentang Penelope.
Penelope Eckart. Seorang penjahat dari sebuah game, pahlawan wanita dari mode sulit.
Penelope sebenarnya adalah orang biasa tanpa nama keluarga.
[Penelope yang tumbuh dari satu tempat ke tempat lain bersama ibunya yang malang, menarik perhatian duke yang mati-matian mencari putri bungsunya yang hilang.
Ketika ibunya yang menderita suatu penyakit meninggal dunia, dia diadopsi ke dalam keluarga Duke Eckart.]
Hanya ada satu alasan kenapa dia bisa berubah menjadi Putri keluarga Duke.
Itu berkat penampilannya yang mirip dengan putri sang duke yang hilang.
Rambut merah muda yang diwarisi oleh duchess yang sudah meninggal, dan mata biru jernih yang melambangkan keluarga Eckart.
Aku teringat putra kedua duke yang ku lihat belum lama ini.
Rambutnya berwarna merah muda yang indah.
Namun warna rambut wanita di cermin lebih ke arah warna api daripada merah muda.
Dan mata berwarna turquoise yang sedikit berbeda dari anggota keluarga lainnya.
"Dia seharusnya terus mencari putrinya, Kenapa dia harus mengadopsi anak sembarangan?"
Saat tumbuh dewasa, Penelope tidak terlihat seperti putrinya lagi. Duke segera kehilangan minat padanya dan menguncinya dari pandangannya.
Yang tersisa untuk Penelope yang telah kehilangan minat duke adalah siksaan dari dua saudara tirinya dan para pelayan.
"Ini sangat mirip dengan hidupku sampai rasanya benar-benar memuakkan ......."
Kehidupan Penelope sangat mirip dengan hidupku.
Itu adalah sesuatu yang tidak ku sadari ketika memainkan gamenya.
Aku tiba-tiba mulai merasa sedih.
'Putri palsu.'
Setiap pekerja yang bekerja di rumah besar ini menyebut Penelope, palsu.
Penelope sendiri sangat cantik, tapi di mata orang lain, dia hanyalah tiruan yang bahkan tidak terlihat seperti aslinya.
Mungkin ceritanya mengalir berbeda jika dia bersikap manis terhadap orang lain, tetapi kepribadiannya dingin meskipun dia hanya seorang gadis yang kebetulan masuk ke dalam keluarga.
Kembali ke prolog cerita, dijelaskan 'Dia selalu waspada terhadap semua orang seperti landak dengan durinya, dan selalu menimbulkan masalah kemanapun dia pergi tidak peduli tempat atau situasinya.
"Entah kenapa pilihan jawabannya selalu sesuatu yang pasti akan menimbulkan keributan."
Aku menganggukkan kepalaku, akhirnya mengerti mengapa semua pilihan yang harus aku pilih itu gila.
Penelope sebenarnya adalah penjahat yang tampak kuat hanya dengan namanya.
Tidak seperti betapa naifnya pahlawan wanita mode normal, dia terlihat sangat dingin dan tajam.
Tapi aku sedikit mengerti Penelope.
Hari ini saja. Tidak, hanya dalam beberapa jam, sudah cukup bagiku untuk memahami bagaimana hidupnya.
'Meskipun dia disebut palsu.'
Bagaimana bisa mereka membangunkannya dengan menusuknya dengan jarum? Bagaimanapun, dia seorang gadis yang dibawa oleh duke sendiri.
Tidak ada satu pun pelayan yang akan membangunkan pelayan lainnya seperti itu.
Penelope berusia 12 ketika diadopsi oleh keluarga Duke.
Jika dia dianiaya sejak hari itu dan seterusnya .......
Tidak banyak hal yang bisa dilakukan anak kecil kepada orang dewasa yang bahkan tidak mau mendengarkan kata-katanya tidak peduli seberapa keras dia berteriak.
"Apa ini semacam cara untuk membuktikan bahwa dia ditakdirkan untuk menjadi penjahat?"
Tidak ada yang bisa mengubah fakta bahwa dia dianiaya sepanjang waktu bahkan sampai hari ini.
Tidak ada karakter yang berbelas kasihan terhadap Penelope, dan cara mereka membunuh Penelope di dalam game sangat kasar dan gila.
"Aku merasa sedikit kasihan padanya."
Aku mengangkat tanganku dan membelai pipi lembut Penelope yang rapuh.
Sosok dengan warna rambut pink kuat yang terpantul di cermin tampak sedih.
Namun, aku sudah memutuskan untuk menghilangkan rasa kasihan terhadap orang lain.
"Hah, siapa yang seharusnya dikasihani disini."
Ini bukan waktunya untuk memikirkan hal-hal dengan damai.
Aku adalah Penelope sekarang.
Itu berarti aku bisa mati di tangan karakter pria kapan saja seperti yang dialami Penelope di game.
Ketakutan merasukiku begitu teringat akan hal itu.
To be continued