Kriet-.
Aku merasakan tatapan tajam di belakangku sejak saat aku memutar kenop pintu dan sampai saat aku keluar ke aula.
Aku merasakan jenis emosi yang baru dan menyadari bahwa dia memberikan reaksi yang berbeda dari saat aku masuk sebelumnya.
Namun, aku memutuskan untuk tidak mempermasalahkan semua itu.
Duke bukanlah karakter yang aku butuhkan untuk meningkatkan minat, dan dia adalah eksistensi yang tidak akan berhubungan denganku sampai akhir upacara kedewasaan.
Klak, aku dengan lembut menutup pintu di belakangku dan berbalik.
Saat itu,
"Aku yakin aku sudah memberitahumu untuk hidup seperti tikus tanpa menimbulkan keributan."
"Ack!"
Suara dingin nan keras memasuki telingaku.
Aku berbalik setelah mengatasi keterkejutanku.
Di sana, di aula, berdiri sesosok tubuh dalam posisi yang agak jauh dariku.
Dalam kegelapan aku bisa melihat kata-kata yang bersinar bertuliskan [Minat 0%] diatas kepalanya.
Rambut hitam yang nyaris tak terlihat, dan mata sebiru es.
Dia adalah putra pertama dari keluarga Duke, Derrick.
"Emily."
“…….”
"Seorang pelayan setia yang bekerja untuk keluarga ini selama hampir 10 tahun."
Drap, Drap. Derrick keluar dari bayangan.
Pria yang sebelumnya hanya bicara dari kejauhan itu, kini berdiri di depanku dalam waktu singkat.
Dia menatapku dengan aura tajam yang tertahan di matanya. Seolah-olah sedang melihat sampah.
Aku tidak melakukan kesalahan apa pun, tetapi harus mendapatkan kebencian dan rasa jijik darinya.
"Tidak ada yang mau menjadi pelayan pribadimu meskipun kami sudah bilang akan membayar ekstra. Dari semua pelayan, dia satu-satunya pelayan yang secara sukarela melayanimu."
“…….”
"Dan kurasa hari ini akhir dari itu. Karena kau, yang tanpa tahu tempat menggila dan mengusir satu-satunya pelayan pribadimu."
Aku merasakan ketidakadilan muncul dalam diriku karena kata-kata Derrick.
Kapan aku menggila dan mengusirnya? Orang yang menggila lebih daripada aku adalah kepala merah muda itu.
'Dan aku yang malah hampir mati karena memakan makanan busuk itu!'
Aku ingin berteriak karena kesal dengan situasi ini.
Yang menghentikanku agar tidak melakukannya adalah [Minat 0%] yang bersinar di atas kepala Derrick.
'Tahan. Jika lebih jauh dari itu, aku bisa mati.'
Aku menghirup dan menghembuskan napas beberapa kali untuk menenangkan diri.
'Minat 0%. 0% ……. '
Aku sudah lelah setelah berbicara dengan Duke. Dan lagi karena hanya fokus untuk mencoba 'mematikan' pilihan, aku jadi tidak ingat tentang apa yang seharusnya terjadi dalam adegan ini dalam game.
Itulah mengapa aku memutuskan untuk menggunakan bantuan dari sistem.
'Pilihan ON.'
1. Ha! Kau bersikap begini apa jangan-jangan karena dia melayanimu saat malam hari di tempat tidur?