Jangan lupa vote dan komen ya.
Happy reading.Jika aku boleh egois, aku ingin tetap bersamamu tampa ada kata berbagi.
💗💗💗"Zie lo mau ikut kekantin ngak?"tanya kimi keluar dari kelas bersama trio cibon.
"Ngak kayak nya, gue mau keruangan mas suami dulu" ujar ziena.
"Lah tumben" ujar kimi heran, semejak saka menikahi kania ziena mememang jarang datang keruangan saka ditambah semester ini saka tidak masuk dikelasnya.
"Gue mau kontrol sama doi" ujar ziena tersenyum.
"Lo pergi sama doi" tanya cio memastikan. Ziena menganguk.
"Dia ngak bohong kan, nanti lo udah disana dibatalin lagi" sebal cio.
"Ngak, dia udah janji sama gue" ujar ziena.
"Ya udah, lo hati-hati, kalau ada apa-apa hubungi gue" pesan cio dan diangukki setuju degan yang lain.
"Ya udah kalau gitu gue pergi ya" ujar ziena meningalkan trio cibon dan kimi.
Ziena tersenyum berdiri didepan pintu ruangan saka, ziena tidak sabar untuk pertama kalinya pergi kontrol degan saka. Ziena membuka pintu perlahan, zenyum ziena yang tadi mengembang langsung hilang seketika melihat kania yang sedang menyuapi saka.
"Maaf pak, saya kira bapak ngak lagi ada tamu" ujar ziena lalu menutup pintu lagi dan pergi dari ruangan saka.
"Kalau gue tau kayak gini, mending gue pergi sama cio, yang jelas-jelas ada waktu" kesal ziena, selalu saja seperti ini disaat harapanya begitu besar dan dengan mudahnya saka dan kania mematahkanya.
"Ciooo" regek ziena memeluk cio saat tiba dikantin. Kimi, bondan, bio menatap ziena heran.
"Lu kenapa? Katanya mau pergi sama pak saka" ujar bondan meminum jusnya.
"Ho'oh, ini kenapa datang-datang langsung meluk" ujar bio heran.
"Ngak jadi, dia lagi mesra-mesraan sama mbak kania, gue kesal tau ngak!!, kalau dia memang ngak ada waktu buat gue kenapa dia malah buat gue berharap!!" Ujar ziena memukul dada cio.
"Lo marah sama laki lo zie, kenapa malah gue yang lo pukul" ujar cio tidak terima. Ziena melepaskan pelukkan dari bio dan merebut jus bondan dan msminumnya hingga tandas.
"Jus gu-" dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari ziena membuat bondan takut.
"Gue benci tau ngak, dikit-dikit kania, ini itu kania, kemana-mana kania, gue capek ngalah terus, gue juga pengen diperhati'in, gue ngak minta banyak ko, gue ngak minta mobil, tas, atau baju mahal seperti mbak kania beli tiap minggu, gue cuma pengen ditemanin doang kerumah sakit apa itu sulit" ujar ziena berkaca-kaca menelungkupkan wajahnya diatas meja.
"Zie?" Pangil kimi.
"Biarin gue dulu kim, gue capek nahan sendiri, gue malu sama kalian, gara-gara gue kalian selalu repot" bahu ziena bergetar seperti menagis.
"bio yang jadi korban kalau gue manja, lo sama bondan yang selalu uring-uringan nyari'in keinginan gue, cio yang harus tiap bulan ngaterin gue kontrol, gue juga pengen dianterin suami sendiri, gue pengen manja sama dia, minta hal aneh sama dia, tapi ngak bisaaa" tagis ziena pecah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen (PA). Tahap Revisi.
Romance"saya jamin semua biaya kuliah kamu sampai wisuda, tapi kamu harus mau menikah sama saya, hanya 5 bulan"ujarnya menatapku santai. "Bapak waras? saya akui kalau saya suka sama bapak!! tapi untuk menikah kontrak jawabnya big no " ujar ku kesal dan me...