56. Hari Wisuda.

13.6K 664 37
                                    

Jangan lupa vote dan komen.

Btw aku mau nanya, nanti kalau seandainya ada squelnya dosen Pa kalian masih mau baca nggak?

Jawab ya.

Happy reading.😘

Mencoba tidak menjamin semua akan tetap baik-baik saja mas.
❤❤❤

Didepan Auditorium sudah ramai dengan mahasiswa dan mahasiswi yang sudah lengkap dengan toganya masing-masing.

"Ziena mana sih kim?" Tanya bondan sambil meminum jus ditanganya.

"Nggak tau gue, katanya tadi udah dijalan, tapi bentar lagi acaranya udah dimulai malah tu orang nggak kelihatan" ujar kimi menatap kesekelilingnya mencari sosok ziena.

"Coba ayang beb telvon" saran bio, membuat kimi langsung mengambil phonselnya dalam saku mencari kontak ziena dan menghubunginya.

"Udah nggak perlu, itu ziena" tunjuk cio pada ziena yang berjalan dengan anggunya. Mereka menoleh menatap ziena kesal.

"Kenpa kok gitu mukanya menyambut gue"tanya ziena bingung berdiri didepan trio cibon dan kimi.

"Kemana aja sih lo, acaranya bentar lagi ini" kesal bondan. Ziena tersenyum kikuk

"Hehe sorry ya, tadi gue lama ngasih kalea sarapan dulu, kasihan nanti acaranya kan lama" jelas ziena.

"BTW kaleanya mana?" Tanya cio mencari anak perempuan mungil itu.

"Sama mertua gue" ujar ziena. Kimi dan trio cibon menganguk.

"Toga kalian mana?" Tanya ziena pada trio cibon yang hanya mengunakan jas dengan minuman ditangan mereka masing-masing. Baju seragam yang sempat mereka rencanakan gagal total gara-gara trio cibon nggak mau dengan warna yang sudah dipilih kimi katanya warnanya norak. Hal hasil mereka memakai baju sesuai keinginan masing-masing.

"Tau, ini ngapain lagi ada tisu disaku" ujar kimi memegang baju cio.

"Est..jangan pegang, gue susah tau buatnya" ujar cio menepis tangan kimi. Kimi cemberut.

"Udah yuk ah masuk zie, tinggal aja mereka yang nggak waras ini" kesal kimi menarik ziena masuk kedalam aula.

"Kan main tinggal aja, sahabat nggak ada akhlak emang" gerutu bondan dan diangukki setuju oleh cio dan bio yang menatap kepergian ziena dan kimi.

"Kan main tinggal aja, sahabat nggak ada akhlak emang" gerutu bondan dan diangukki setuju oleh cio dan bio yang menatap kepergian ziena dan kimi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Trio cibon)

Ziena dan kimi duduk dibagian paling depan sedangkan trio cibon duduk ditempat yang sudah ditentukan untuk mereka.

"Menurut lo siapa yang mendapatkan IP tertinggi tahun ini zie?" Tanya kimi.

"Mana gue tau orang sebanyak ini" acuh ziena membuat kimi mentapnya sebal.

"Kampret lo"

"Lah iya kan, kita yang wisuda tahun ini hampir seribu orang, mana tau gue nilai mereka masing-masing" ujar ziena diakhiri dengan kekehan.

"Gini nih kalau udah emak-emak, suka nyebelin"ujar kimi cemberut.

"Haha udah ah jangan manyun mulu, nanti ayang beb fisi nggak cinta lagi lo" goda ziena membuat senyum kimi seketika muncul dibibir indahnya.

"Assalamualaikum, salam sejahtera bagi kita semua" ujar sipembawa acara membuat semua yang ada didalam duduk dengan tenang. Seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang akan wisuda hari ini sudah rapi dengan dengan toganya masing-masing, sedangakan kedua orang tua mereka ikut menyaksikan putra putri mereka dari lantai atas.

Ziena tersenyum melihat papa dan bundanya dari bawah dengan baju batik yang begitu serasi.

"Baiklah sebelum acara inti dimulai kami minta kepada salah satu lulusan terbaik tahun ini untuk mewakili teman-temanya untuk menyampaikan ucapan terimaksih kepada para dosen mereka yang sudah mengajar selama tiga setengah tahun ini. Kepada sodari Ziena Azzahra dengan nilai IP 3,90 anak dari bapak gunawan dari fakultas Hukum dipersilakan" dan disambut dengan suara riuh tepuk tangan oleh semua orang.

Ziena menganga ditempatnya, ia masih tidak percaya menjadi lulusan terbaik diangkatanya, ia tau lulus dengan nilai cum laude tapi ia tidak tau kalau dirinya yang menjadi lulusan terbaiknya.

"Wis banga gue sama lo zie, cepet sana lo kedepan" ujar kimi membuat ziena sadar dari lamunanya. Ziena berdiri maju kedepan dengan senyum yang mengembang.

"Waduh cantik ya ternyata, udah cantik pintar lagi" goda si pembawa acara membuat orang yang ada disana tertawa. Ziena hanya tersenyum.

"Selamat pagi semua, aduh saya masih nggak menyangka menjadi lulusan terbaik" kekeh ziena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi semua, aduh saya masih nggak menyangka menjadi lulusan terbaik" kekeh ziena. Setelah memberikan kata sambutan ziena kembali ingin turun tapi ditahan oleh sipembawa acara.

"Kasih satu persembahan dong mbak ziena, setidaknya sebagai kenang-kenangan, nyanyi juga boleh" ujar sipembawa acara.

"Saya nggak bisa nyanyi mas" ujar ziena.

"Nggak papa, orang cantik walaupun suaranya jelek tetap cantik jadinya, iya nggak ibu, bapak dosen" tanyanya membuat dosen yang berjejer disana hanya tersenyum.

"Lagu apa?" Tanya ziena pada teman-temanya.

"Andsmesh, jangan rubah takdirku" ujar bondan berdiri tersenyum pada ziena. Dengan diiringi musik ziena mulai melantun lirik demi lirik. Bayangan saka tiba-tiba muncul mengusik Hatinya sehingga membuatnya meneteskan air mata.

Di setiap doaku
Di setiap air mataku
Selalu ada kamu

Di setiap kataku
Kusampaikan cinta ini
Cinta kita

Ziena menghapus air matanya yang jatuh, mencoba tersenyum menutupi rasa pilunya. Dengan suara gemetar mencoba menyelesaikan lagu itu.

Ku tak akan mundur
Ku tak akan goyah
Meyakinkan kamu
Mencintaiku.

Ziena diam saat mendegar suara lain yang ikut bernyanyi bersamanya.

Tuhan, kucinta dia
Kuingin bersamanya
Kuingin habiskan nafas ini
Berdua dengannya
Jangan rubah takdirku
Satukanlah hatiku dengan hatinya
Bersama sampai akhir.

Ziena diam saat melihat saka degan jas putihnya berjalan kedepan sambil menyanyikan lagu itu. Ziena memandang saka dengan mata yang berkaca-kaca, ingin sekali ia saat ini memeluk pria itu dengan erat, ia sudah rindu dua bulan tidak bertemu.
*****

Mohon maaf, sebagian part ini sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan. Jika ingin mendapatkannya cerita lengkapnya silahkan beli ebooknya yang sudah tersedia di Google Playstore dan Playbook. Link pembelian ada di bio profil wattpad ini. Jika ada kendala dalam pembelian, tidak perlu sungkan untuk bertanya ke penulis maupun penerbit melalui DM.]

Dosen (PA). Tahap Revisi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang