14. Si Gula Jawa.

11.2K 664 3
                                    

Selamat membaca.
Jangan lupa vote Dan komen.
Semoga suka.
Love you..

Senyummu berhasil membuat ku mabuk.
❤❤❤

"Pak saka?" Ujar kimi dan trio cibon kaget saat melihat saka yang datang bersama ziena.

"Ka-kalian ada disini?"Tanya saka gugup. Dan disusul anggukan dari mahasiswanya itu. Ziena yang melihat interaksi saka dan teman-teman yang salah tingkah menjadi gemas sendiri.

"Hmm..kalau gitu saya Permisi" ujar Saka memutar langkahnya kembali keluar. Ziena yang melihat saka ingin keluar langsung sigap menahan saka.

"Ettt...mau kemana mas?" Tanya ziena menahan tangan saka. Saka hanya diam menatap ziena lekat seperti menyampaikan kalau status mereka akan ketahuan jika ia tetap disini oleh teman-teman ziena.

"Nggak papa, ayo masuk" ujar ziena tersenyum.

"Tap-"

"Santai aja pak, kita udah tau kok kalau bapak suaminya ziena" ujar Bondan yang sedari tadi seperti melihat adegan korea yang mempilkan adegan seperti cewek yang meyakinkan kekasihnya.

Saka yang mendengar penuturan Bondan menatap ziena meminta penjelasan. Ziena hanya tersenyum lalu mengangukan kepalanya.

"Duduk sini pak" tawar kimi memberikan ruang disampingnya.

"What?..nggak ya pak, saya nggak ngizinin, saya iklaskan sahabat saya ziena untuk bapak, tapi kalau untuk ayang beb saya, langkahi dulu mayat saya"ujar bio memdramatiskan keadaan lalu mengeser duduknya kearah kimi. Saka yang mengerutkan dahinya bigung. Sedangkan kimi memandang bio sinis tapi hanya dibalas dengan cegegesan oleh bio.

"Udah pak nggak usah didengerin, duduk disamping saya aja pak, bio lupa minimum obat tadi pak, jadi harap maklum aja pak" ujar cio santai, dan menyuruh saka untuk duduk disampingnya. Saka menurut duduk.

"Kamu sakit bio?" Tanya saka polos.

"Iya pak, bio memang sakit, sakit jiwa" cela kimi dan disusul gelak tawa yang lainnya. Saka hanya tersenyum tipis saat menangapi lelucon para mahasiswanya itu.

"Udah kasihan bio dibuli mulu" bela ziena pada bio yang memasang muka masam.

"Ziee.." rengek bio dengan wajah lucunya dan memeluk ziena. Yang lain dibuat semakin tertawa ngakak. Sedangkan saka hanya yang melihat bio memeluk ziena entah mengapa menjadi tidak suka.

"Ekhem.." saka berdehem membuat semuanya diam. Saka yang melihat pelukan ziena dan bio yang belum terlepas. Saka berdiri dari duduknya dan medekat kearah ziena dan bio, lalu melepaskan pelukan bio dari ziena. Ziena hanya menurut saat saka melepas pelukanya bio darinya

"Kamu tidak suka kan saya duduk disamping kimi, dan saya juga tidak suka kamu memeluk istri saya" ujar Saka ketus. Kimi dan trio cibon yang melihat wajah garang saka memasang muka takut. Berbeda dengan ziena yang memandang saka mesem - mesem.

"Kamu kenapa mesem - mesem gitu" Tanya saka saat melihat ziena memandangnya aneh.

"Saya baru sadar"ujar ziena ambigu.

Saka mengerutkan dahinya"Sadar apa?" Tanya saka bingung.

"Sadar kalau mas itu manis kalau lagi cemburu, saya jadi suka" ujar ziena mengoda saka. Saka memutar bola matanya jegah.Kimi dan trio cibon tergelak mendengar rayuan maut ziena.

"Semanis apa zie?" Tanya bondan disela tawanya.

"Semanis gula jawa" jawab ziena jujur menatap saka berbinar. Dan tawa kimi dan trio cibon semakin menggelegar keseluruh kamar.

Dosen (PA). Tahap Revisi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang