Sequel 'Victim' yah guys
"Tidak!!!" Teriak felix yang terbangun dari tidurnya karena memimpikan ingatan yang seharusnya sudah dia lupakan, felix pun hanya memegang kepalanya yang sakit dan beringsut memeluk lututnya.
"Seharusnya aku melupakannya, aku harus bagaimana?"
"Felix? Kau bangun nak?" Tanya ibu Felix dengan mengetuk pintu kamarnya, namun Felix memilih abai dan menenggelamkan wajahnya diantara pelukannya.
"Sayang, mama tahu kau sedih. Tapi bisakah kau keluar nak? Mama tak ingin kau begini terus? Mama tahu mama salah nak, keluar yah?"
Tidak, ini bukan kesalahan ibunya. Tentu saja ini bukan kesalahan ibunya, hanya Felix sedikit kecewa pada semua orang yang bahkan tak percaya padanya.
Bagaimana rasanya kau dipermalukan dengan adegan tak senonoh seakan-akan kau menikmati pemerkosaan yang terjadi padamu padahal kau menangis ketakutan? Bagaimana rasanya seluruh isi sekolah memandangmu jijik dan menunjuk kearahmu merendahkan? Bagaimana rasanya semua orang menyudutkan dan mengatakan jika kaulah yang menggoda sang pelaku dan mencemari nya.
Tidak, Felix tak melakukannya. Dia bahkan sudah tak sudi berurusan dengan jeongin bagaimana mungkin dia menggoda jeongin dan mengancamnya jika jeongin tak menyetubuhinya maka Felix akan bunuh diri?
Hell, Felix tak segila itu.
"Sayang, seungmin datang. Bukakan pintunya yah?"
"Mama lee, sudah. Aku saja yang membujuk felix."
"Bantu bibi yah, bibi ke dapur dulu." Felix langsung mendongak dan memandang kearah pintu ketika mendengar suara seseorang yang amat dia rindukan. Tapi lagi-lagi, Felix tak bisa melihatnya. Felix takut.
"Honey, bisa buka pintunya dan biarkan aku masuk?" Felix meremat selimutnya ketika seungmin berbicara dengan nada lembutnya dan itu sukses membuat hatinya sakit.
"Aku.... Aku malu." Jawab Felix, felix pun perlahan terisak.
"Ini bukan salahku, aku juga takut seungmin tapi kenapa... Kenapa tak ada yang percaya padaku."
"Aku percaya padamu sayang."
"Tidak, aku tahu kau marah padaku juga kan? Kau bahkan memandangku jijik, aku tahu itu."
Felix ingat, dia sangat ingat hari dimana semua orang melihat video itu Felix langsung mencari kekasihnya namun yang dia dapatkan adalah pandangan jijik dari seungmin. Felix mengingatnya dengan jelas bagaimana seungmin mengabaikannya padahal Felix ingin menjelaskannya, tapi kenapa sekarang mereka berpura-pura baik? Kenapa mereka membujuknya untuk keluar padahal sebentar lagi Felix yakin dia akan mati entah itu karena malnutrisi parah ataupun sakit demam, Felix tak peduli dia hanya ingin mati sendirian.
"Maafkan aku honey, seharusnya aku percaya padamu." Ujarnya dengan nada menyesal, namun Felix rasa dia sudah tak ingin mendengar apapun.
"Jisung sudah mengatakannya, dia membuktikan semuanya dan sekarang jeongin dikeluarkan di sekolah. Kami sudah percaya padamu sayang, keluarlah dan kumohon bicara padaku."
"Bukan itu yang kuinginkan!" Teriak Felix putus asa, felix pun menangis histeris.
"Pergi!!! Biarkan aku sendirian! Aku benci kalian, aku benci kalian semua!!"
"Felix...."
"Pergi atau aku akan membunuh diriku sendiri!"
"Ok, aku akan pergi tapi jangan lakukan apapun yah? Besok aku akan kesini lagi, jaga dirimu sayang." Seungmin pun menghela nafasnya frustasi dan mulai melangkah pergi, dia tahu dialah salah satu penyebab Felix seperti ini. Setidaknya dia tahu Felix masih hidup, dia hanya perlu itu agar bisa tidur lelap.

KAMU SEDANG MEMBACA
MINE (Felix Harem)
Fiksi PenggemarNggak ada deskripsinya cuman tentang 8 bucin felix dengan latar cerita yang berbeda-beda BxB Non baku yang nggak suka BL menjauh sana!!!